Bantah 8 Pulau Hilang, Bupati Kepulauan Seribu Akui 6
A
A
A
JAKARTA - Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin membantah ada delapan pulau yang hilang secara misterius di wilayah hukumnya. Diketahuinya, mulai Kepulauan Seribu terbentuk pada 2001 lalu hanya ada enam pulau yang hilang.
"Pulau-pulau itu hilang akibat abrasi laut dan pencurian pasir putih," kata Asep saat dihubungi wartawan, Minggu (21/12/2014).
Dia meminta, jangan samakan daratan di Kepulauan Seribu dengan daratan di pulau lainnya. Kalau di Pulau Seribu, kata dia, daratan terbuat dari lapisan batu karang, sedangkan pulau lain berasal dari endapan gunung yang berada di bawah dasar laut.
Dia juga menjelaskan, keenam pulau tersebut sudah dinyatakan hilang sejak tahun 1970 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur tahun 2000, tentang Hasil Verifikasi Data Nama dan Jumlah Luas Pulau.
"Bukan delapan pulau yang hilang, tapi enam pulau. Ini berdasarkan SK Gubernur tahun 2000," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad menyatakan, ada delapan pulang yang hilang secara misterius di Kepulaun Seribu, Jakarta.
"Pulau-pulau itu hilang akibat abrasi laut dan pencurian pasir putih," kata Asep saat dihubungi wartawan, Minggu (21/12/2014).
Dia meminta, jangan samakan daratan di Kepulauan Seribu dengan daratan di pulau lainnya. Kalau di Pulau Seribu, kata dia, daratan terbuat dari lapisan batu karang, sedangkan pulau lain berasal dari endapan gunung yang berada di bawah dasar laut.
Dia juga menjelaskan, keenam pulau tersebut sudah dinyatakan hilang sejak tahun 1970 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur tahun 2000, tentang Hasil Verifikasi Data Nama dan Jumlah Luas Pulau.
"Bukan delapan pulau yang hilang, tapi enam pulau. Ini berdasarkan SK Gubernur tahun 2000," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad menyatakan, ada delapan pulang yang hilang secara misterius di Kepulaun Seribu, Jakarta.
(mhd)