Pelayanan KRL Buruk, Penumpang Ngamuk di Stasiun Manggarai

Kamis, 04 Desember 2014 - 09:11 WIB
Pelayanan KRL Buruk, Penumpang Ngamuk di Stasiun Manggarai
Pelayanan KRL Buruk, Penumpang Ngamuk di Stasiun Manggarai
A A A
JAKARTA - Pelayanan manajemen KRL Commuter Line belum sepenuhnya memuaskan penumpang. Sebagai bukti tadi pagi puluhan penumpang mengamuk di ruang informasi atau pengawas peron di Stasiun Manggarai.

Pasalnya, KRL Commuter Line yang hendak menuju Stasiun Duri tidak juga diberangkatkan hingga 1 jam.

Aksi protes puluhan penumpang ini terjadi pada Kamis (4/12/2014) pukul 08.10 WIB. Para penumpang yang berada didalam KRL Commuter Line di jalur 2, mulai habis kesabaran karena berada di dalam kereta penuh sesak selama 1 jam tanpa ada kejelasan.

"Kalau tidak jalan diinformasikan, jangan diam aja! Kita sudah terlambat," teriak salah seorang penumpang dengan nada keras di ruang informasi atau pengawas peron di Stasiun Manggarai tadi pagi.

Petugas pengawas peron mengaku sudah menyampaikan informasi bahwa KRL belum bisa diberangkatkan sejak pukul 07.30 WIB. Tetapi, penumpang merasa hal itu tidak dilakukan.

"Tidak ada informasi, itu bohong! Kami sudah nunggu," sahut salah seorang penumpang lainnya.

Petugas keamanan yang terdiri dari Marinir dan PKD mencoba menenangkan puluhan penumpang yang mulai menggebrak kaca dan menjatuhkan tempat sampah.

"Iya kami jalankan keretanya," jawab salah seorang petugas mencoba menenangkan.

Tak puas, puluhan penumpang meminta mereka menghadirkan kepala Stasiun Manggarai untuk menjelaskan serta memberikan pertanggungjawaban atas keterlambatan tersebut.

"Panggil KS (kepala stasiun). Kita minta surat keterlambatan, jangan-jangan KS-nya belum datang," teriak salah seorang penumpang lainnya.

Mengetahui penumpang yang mulai marah, petugas akhirnya memberangkatkan rangkaian KRL yang tersedia di jalur 2 tersebut.

Setelah mendapat jaminan, satu per satu penumpang akhirnya meninggalkan ruang pengawas peron. Kondisi kembali kondusif. Kejadian ini hanya menyebabkan kaca ruang informasi dan pengawas peron retak.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4086 seconds (0.1#10.140)