Psikolog: Remaja Sekarang Lebih Agresif
A
A
A
DEPOK - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Enoch Markum mengatakan, remaja saat ini menjadi lebih agresif karena ada role model dari generasi diatasnya.
Sebagai contoh, mereka melihat aksi unjuk rasa ketika merasa tidak puas kemudian remaja pada akhirnya mengikuti tindakan tersebut.
Aksi remaja saat berkelompok juga akan menjadi lebih berani. Karena dalam aksi kelompok, identitas mereka tersamarkan.
"Jadi tidak ketahuan siapa yang bertanggungjawab karena identitasnya tersamarkan," kata Enoch ketika dihubungi, Senin (1/12/2014).
Selain itu, remaja cenderung tidak berfikir panjang ketika bertindak. Yang mereka kedepankan hanyalah rasa bagaimana mereka menyelesaikan masalah secara cepat. Dengan kata lain, resiko hukum tidak mereka pertimbangkan lebih jauh.
"Ditambah lagi, kalau berkelompok kan resikonya ditanggung bersama. Ini yang menyebabkan mereka lebih agresif saat bertindak," tukas Enoch.
Untuk itu, kata dia, harus ada tindakan hukum yang tegas. Ketika mereka melanggar maka mereka harus dikenakan sanksi sesuai perbuatan untuk membuat mereka jera.
Sebagai contoh, mereka melihat aksi unjuk rasa ketika merasa tidak puas kemudian remaja pada akhirnya mengikuti tindakan tersebut.
Aksi remaja saat berkelompok juga akan menjadi lebih berani. Karena dalam aksi kelompok, identitas mereka tersamarkan.
"Jadi tidak ketahuan siapa yang bertanggungjawab karena identitasnya tersamarkan," kata Enoch ketika dihubungi, Senin (1/12/2014).
Selain itu, remaja cenderung tidak berfikir panjang ketika bertindak. Yang mereka kedepankan hanyalah rasa bagaimana mereka menyelesaikan masalah secara cepat. Dengan kata lain, resiko hukum tidak mereka pertimbangkan lebih jauh.
"Ditambah lagi, kalau berkelompok kan resikonya ditanggung bersama. Ini yang menyebabkan mereka lebih agresif saat bertindak," tukas Enoch.
Untuk itu, kata dia, harus ada tindakan hukum yang tegas. Ketika mereka melanggar maka mereka harus dikenakan sanksi sesuai perbuatan untuk membuat mereka jera.
(ysw)