Musim Hujan, Penjual Jas Menjamur di Matraman
A
A
A
JAKARTA - Musim hujan tiba, penjual jas hujan menjamur di Jalan Matraman Raya dari arah Senen menuju Jatinegara. Berbagai macam jenis, ukuran, dan warna jas dijajakan di tepi jalan tersebut.
Aris (24), salah seorang pedagang jas hujan asal Desa Cangkuan, Kecamatan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, ini mengaku sengaja berjualan saat musim hujan tiba dengan harapan meraup untung banyak.
"Kami penjual musiman. Kalau lagi musim hujan saja kami jualan. Kalau tidak ya di kampung saja dagang mainan," kata Aris saat ditemui Sindonews, Sabtu (22/11/2014).
Dia menambahkan, penjual jas hujan lain yang berada satu deret dengan dagangannya ternyata berasal dari kampung yang sama.
"Ya ini sederet orang se-kampung sama saya. Kalau enggak dagang jas hujan mereka di kampung ada yang bertani, ada yang jualan," tambahnya.
Aris mengaku penjualan di awal musim hujan ini tidak sebanyak musim hujan kemarin.
"Kalau kemarin dapat Rp300.000 sampai Rp500.000 per hari. Tapi sekarang sudah sore saja belum ada pelaris," keluhnya.
Pendapatan yang berkurang dibanding tahun lalu, tak membuat dirinya kehilangan semangat untuk menjajakan 'Pelangi Karet' ini kepada pengguna jalan yang kehujanan.
Aris (24), salah seorang pedagang jas hujan asal Desa Cangkuan, Kecamatan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, ini mengaku sengaja berjualan saat musim hujan tiba dengan harapan meraup untung banyak.
"Kami penjual musiman. Kalau lagi musim hujan saja kami jualan. Kalau tidak ya di kampung saja dagang mainan," kata Aris saat ditemui Sindonews, Sabtu (22/11/2014).
Dia menambahkan, penjual jas hujan lain yang berada satu deret dengan dagangannya ternyata berasal dari kampung yang sama.
"Ya ini sederet orang se-kampung sama saya. Kalau enggak dagang jas hujan mereka di kampung ada yang bertani, ada yang jualan," tambahnya.
Aris mengaku penjualan di awal musim hujan ini tidak sebanyak musim hujan kemarin.
"Kalau kemarin dapat Rp300.000 sampai Rp500.000 per hari. Tapi sekarang sudah sore saja belum ada pelaris," keluhnya.
Pendapatan yang berkurang dibanding tahun lalu, tak membuat dirinya kehilangan semangat untuk menjajakan 'Pelangi Karet' ini kepada pengguna jalan yang kehujanan.
(mhd)