Bekasi Kesulitan Bangun Folder Air
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi mengaku kesulitan membuat folder air di sekitar aliran sungai besar di Kota Bekasi. Pasalnya, bantaran kali sudah berubah fungsi menjadi pemukiman warga.
Kabid Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Dicky Irawan mengatakan, folder air sangat dibutuhkan di bantaran sungai besar untuk menyerap limpahan air dari sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah Bekasi.
"Folder air adalah solusi yang konkret saat ini untuk meminimalisir banjir," katanya kepada wartawan Selasa 18 November kemarin.
Namun, kenyataanya beberapa wilayah bantaran sungai yang seharusnya dijadikan folder air itu saat ini sudah menjadi pemukiman warga dan setiap hujan pasti kebanjiran.
Menurutnya, folder air dibutuhkan seiring pembangunan yang masif
di hulu sungai di Bogor. Akibat banyaknya pembangunan tersebut, air dengan cepat sampai ke hilir dengan debit yang cukup tinggi.
"Karena air sudah tidak meresap lagi di wilayah hulu, jadi seluruh air langsung melimpas ke kali (sungai)," ujarnya. Dan hal itu menjadi penyebab banjir selama ini khususnya di pemukiman warga.
Di Kota Bekasi terdapat lima aliran sungai besar antara lain, Kali Cikeas, Kali Cileungsi, Kali Bekasi, Kali Cakung, dan Kali Sunter. Kali-kali itu, kerap meluap dan membanjiri pemukiman warga, jika debit sudah naik.
Kabid Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Dicky Irawan mengatakan, folder air sangat dibutuhkan di bantaran sungai besar untuk menyerap limpahan air dari sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah Bekasi.
"Folder air adalah solusi yang konkret saat ini untuk meminimalisir banjir," katanya kepada wartawan Selasa 18 November kemarin.
Namun, kenyataanya beberapa wilayah bantaran sungai yang seharusnya dijadikan folder air itu saat ini sudah menjadi pemukiman warga dan setiap hujan pasti kebanjiran.
Menurutnya, folder air dibutuhkan seiring pembangunan yang masif
di hulu sungai di Bogor. Akibat banyaknya pembangunan tersebut, air dengan cepat sampai ke hilir dengan debit yang cukup tinggi.
"Karena air sudah tidak meresap lagi di wilayah hulu, jadi seluruh air langsung melimpas ke kali (sungai)," ujarnya. Dan hal itu menjadi penyebab banjir selama ini khususnya di pemukiman warga.
Di Kota Bekasi terdapat lima aliran sungai besar antara lain, Kali Cikeas, Kali Cileungsi, Kali Bekasi, Kali Cakung, dan Kali Sunter. Kali-kali itu, kerap meluap dan membanjiri pemukiman warga, jika debit sudah naik.
(whb)