Aniaya Pembantu, Trio Nenek Akan Jalani Tes Kejiwaan

JAKARTA - Trio nenek yang melakukan penyiksaan selama lima bulan terhadap pembantunya sendiri, Nuryati (20), akan menjalani tes kejiwaan. Hal itu guna memastikan kalau pelaku tidak memiliki gangguan mental.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah Tanggerang Selatan untuk mendatangkan seorang psikolog. Rencananya, psikolog yang kami minta itu akan datang siang ini," ujar Kepala Unit (Kanit) IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Inspektur Satu (Iptu) Nunu saat dihubungi Sindonews, Jumat (14/11/2014).

Nunu menambahkan, pelaksaan tes kejiwaan sendiri rencananya akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB di Polres Jakarta Selatan.

"Rencananya jam dua siang kami lakukan dialog pelaku dengan psikolog di Polres Jakarta Selatan. Kami sendiri sedang menanti kedatangan psikolog tersebut," katanya.

Sekadar diketahui, trio nenek sadis itu melakukan penyiksaan kepada Nuryati (20), dengan cara memukul menggunakan gagang sapu, menyabet menggunakan gagang sabuk, menendang, dan menembak dengan lem tembak listrik cair panas.

Akibatnya, sekujur tubuh Nuryati mengalami luka-luka, baik luka bakar maupun luka lebam. Oleh sebab itu, pihak kepolisian berencana melakukan tes kejiwaan.

Hal itu juga untuk memastikan apakah pelaku memiliki gangguan mental atau tidak. Karena, pemeriksaan kejiwaan itu juga akan berdampak pada pemeriksaan selanjutnya.