Pindahkan Anak Nongkrong dari Mal, DKI Buat Learning Park
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Pusat akan membuat learning park untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Learning park ini juga untuk memindahkan anak yang kerap nongkrong di mal.
Plt Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi mengungkapkan, desain dari learning park tidak kalah dengan tempat nongkrong di mini market dan mal.
Lahan seluas 100 meter persegi akan dipasangi tenda, lengkap dengan meja, komputer, kursi serta beragam buku bacaan dan majalah.
"Learning park bisa menjadi alternatif lain untuk tempat nongkrong," katanya kepada wartawan di Kantor Pemkot Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Menurut Rustam Efendi mengatakan, pembuatan learning park merupakan yang pertama di Jakarta. Tujuannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat gemar membaca.
Dengan konsep yang up to date diharapkan remaja bisa beralih dari sekedar nongkrong di pusat perbelanjaan ke learning park.
"Kita baru buat di satu tempat, jika minat dari masyarakat tinggi, tentu akan ditambah," ujarnya.
Rustam mengungkapkan, learning park merupakan program yang sejalan dengan Pemkot Jakarta Pusat.
Sebab dalam salah satu kriteria taman layak anak harus disediakan taman bacaan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Jakarta Pusat Jang Pinem mengatakan ke depan konsep perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca tapi juga mamasukkan fungsi rekreasi.
Sehingga orang datang ke perpustakaan bisa kembali menciptakan kreasi.
"Jadi orang yang datang ke Learning Park bisa mendapatkan ide cemerlang," ujarnya.
Plt Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi mengungkapkan, desain dari learning park tidak kalah dengan tempat nongkrong di mini market dan mal.
Lahan seluas 100 meter persegi akan dipasangi tenda, lengkap dengan meja, komputer, kursi serta beragam buku bacaan dan majalah.
"Learning park bisa menjadi alternatif lain untuk tempat nongkrong," katanya kepada wartawan di Kantor Pemkot Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Menurut Rustam Efendi mengatakan, pembuatan learning park merupakan yang pertama di Jakarta. Tujuannya adalah agar seluruh lapisan masyarakat gemar membaca.
Dengan konsep yang up to date diharapkan remaja bisa beralih dari sekedar nongkrong di pusat perbelanjaan ke learning park.
"Kita baru buat di satu tempat, jika minat dari masyarakat tinggi, tentu akan ditambah," ujarnya.
Rustam mengungkapkan, learning park merupakan program yang sejalan dengan Pemkot Jakarta Pusat.
Sebab dalam salah satu kriteria taman layak anak harus disediakan taman bacaan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Jakarta Pusat Jang Pinem mengatakan ke depan konsep perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca tapi juga mamasukkan fungsi rekreasi.
Sehingga orang datang ke perpustakaan bisa kembali menciptakan kreasi.
"Jadi orang yang datang ke Learning Park bisa mendapatkan ide cemerlang," ujarnya.
(whb)