Oktober, PAD Bekasi Baru Capai 80%
A
A
A
BEKASI - DPRD Kota Bekasi menyesalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Oktober ini belum mencapai target yang ditetapkan.
Padahal, waktu perolehan PAD hanya menyisakan dua bulan lagi.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi Machrul Falak mengatakan, perolehan PAD baru sebesar 80% dari target tahun 2014 yang mencapai Rp1,042 triliun.
"Desember nanti target PAD itu harus mencapai 100%," katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis 23 Oktober kemarin.
Menurut Machrul, sejumlah dinas yang masih minim perolehan di antaranya, Dinas Perhubungan. Dari target Rp7 miliar, pencapaiannya baru sekitar Rp4 miliar.
Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan PJU dari target PAD sebesar Rp211 miliar, baru tercapai Rp156 miliar.
"Paling rendah, pendapatan reklame. Ditargetkan Rp30 miliar, baru tercapai sekitar Rp18 miliar lebih," ujarnya.
Selanjutnya, kata Machrul, Dinas Perekonomian Rakyat dengan target Rp10 miliar baru tercapai Rp6,37 miliar.
Dinas Pendapatan Daerah ditargetkan Rp601 miliar, baru tercapai Rp443 miliar.
Politikus Partai Golkar ini meyakini hampir seluruh SKPD penghasil PAD bisa memenuhi.
"Tapi, khusus DPPPJU dan Dinas Perhubungan, saya pesimis. Karena banyak kebocoran, belum maksimal menggali potensi," paparnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan, pihaknya terus menggenjot PAD itu bisa sesuai target.
Karena, masih ada waktu hingga akhir tahun untuk memperoleh PAD sesuai targetan yang ditetapkan di tahun ini.
"Setiap tahun PAD Bekasi selalu melampaui target dan tahun ini saya yakin akan melebihi target. Karena kami masih terus menarik PAD dari segala sektor," katanya kepada wartawan di Pemkot Bekasi, Kamis (23/10/2014).
Padahal, waktu perolehan PAD hanya menyisakan dua bulan lagi.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi Machrul Falak mengatakan, perolehan PAD baru sebesar 80% dari target tahun 2014 yang mencapai Rp1,042 triliun.
"Desember nanti target PAD itu harus mencapai 100%," katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis 23 Oktober kemarin.
Menurut Machrul, sejumlah dinas yang masih minim perolehan di antaranya, Dinas Perhubungan. Dari target Rp7 miliar, pencapaiannya baru sekitar Rp4 miliar.
Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan PJU dari target PAD sebesar Rp211 miliar, baru tercapai Rp156 miliar.
"Paling rendah, pendapatan reklame. Ditargetkan Rp30 miliar, baru tercapai sekitar Rp18 miliar lebih," ujarnya.
Selanjutnya, kata Machrul, Dinas Perekonomian Rakyat dengan target Rp10 miliar baru tercapai Rp6,37 miliar.
Dinas Pendapatan Daerah ditargetkan Rp601 miliar, baru tercapai Rp443 miliar.
Politikus Partai Golkar ini meyakini hampir seluruh SKPD penghasil PAD bisa memenuhi.
"Tapi, khusus DPPPJU dan Dinas Perhubungan, saya pesimis. Karena banyak kebocoran, belum maksimal menggali potensi," paparnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan, pihaknya terus menggenjot PAD itu bisa sesuai target.
Karena, masih ada waktu hingga akhir tahun untuk memperoleh PAD sesuai targetan yang ditetapkan di tahun ini.
"Setiap tahun PAD Bekasi selalu melampaui target dan tahun ini saya yakin akan melebihi target. Karena kami masih terus menarik PAD dari segala sektor," katanya kepada wartawan di Pemkot Bekasi, Kamis (23/10/2014).
(whb)