APBD Kota Bekasi Baru Terserap 48 Persen
A
A
A
JAKARTA - Realisasi penyerapan APBD 2014 oleh Pemkot Bekasi hingga kini masih di bawah 50 persen.
Lambannya penyerapan anggaran itu lantaran kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih belum maksimal.
”Hingga triwulan ketiga, realisisasi penyerapan anggaran baru mencapai 48 persen,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Yayan Yualiana, Selasa (21/10).
Menurutnya, rendahnya penyerapan anggaran itu dari hal belanja langsung. Selain itu, ada kegiatan yang pembayarannya pada termin terakhir.
Bahkan, ada beberapa kegiatan tahun jamak atau multi years yang masih membutuhkan persetujuan dari DPRD Kota Bekasi.
Misalnya, pembangunan Stadion Bekasi lanjutan dengan anggaran sebesar Rp200 miliar dan kegiatan pembangunan infrastruktur lainya. Sehingga, Yayan memprediksi silpa 2014 bisa mencapai Rp400 miliar.
”Padahal waktu penyerapan anggaran itu hanya dua bulan lagi,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu menegaskan, lemahnya penyerapan anggaran karena lemahnya kinerja disetiap SKPD. Namun ada beberapa kendala yang memang dihadapi jajaranya.
”Faktanya hingga saat ini penyerapan anggaran ditahun ini memang sangat rendah,” tegasnya.
Untuk itu, dia mengeluarkan surat agar SKPD bisa mempercepat penyerapan anggaran sejak beberapa waktu lalu. Namun upaya itu itu ternyata tidak bisa mendongkrak penyerapan anggaran.
"Kita khawatir anggaran belanja langsung yang hanya terserap rendah dan merugikan masyarakat,” katanya.
Lambannya penyerapan anggaran itu lantaran kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih belum maksimal.
”Hingga triwulan ketiga, realisisasi penyerapan anggaran baru mencapai 48 persen,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Yayan Yualiana, Selasa (21/10).
Menurutnya, rendahnya penyerapan anggaran itu dari hal belanja langsung. Selain itu, ada kegiatan yang pembayarannya pada termin terakhir.
Bahkan, ada beberapa kegiatan tahun jamak atau multi years yang masih membutuhkan persetujuan dari DPRD Kota Bekasi.
Misalnya, pembangunan Stadion Bekasi lanjutan dengan anggaran sebesar Rp200 miliar dan kegiatan pembangunan infrastruktur lainya. Sehingga, Yayan memprediksi silpa 2014 bisa mencapai Rp400 miliar.
”Padahal waktu penyerapan anggaran itu hanya dua bulan lagi,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu menegaskan, lemahnya penyerapan anggaran karena lemahnya kinerja disetiap SKPD. Namun ada beberapa kendala yang memang dihadapi jajaranya.
”Faktanya hingga saat ini penyerapan anggaran ditahun ini memang sangat rendah,” tegasnya.
Untuk itu, dia mengeluarkan surat agar SKPD bisa mempercepat penyerapan anggaran sejak beberapa waktu lalu. Namun upaya itu itu ternyata tidak bisa mendongkrak penyerapan anggaran.
"Kita khawatir anggaran belanja langsung yang hanya terserap rendah dan merugikan masyarakat,” katanya.
(ysw)