Sistem E-ticketing Terus Dikembangkan

JAKARTA - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan PT Transportasi Jakarta melanjutkan penerapan e-ticketing di dua koridor. Yakni koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus) dan IX (Pinang Ranti-Pluit) pada 1 November 2014.

"Sistem yang kita terapkan beberapa waktu lalu mendapat respon dari masyarakat. Makanya semua halte harus menggunakan sistem ini," kata Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butarbutar di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Setelah di koridor VIII dan IX, kata dia, pihaknya akan melanjutkan e-ticking disejumlah koridor yang ada seperti Koridor II (Harmoni-Pulo Gadung), Koridor III (Harmoni-Kalideres) yang dimulai pada 15 November.

Sedangkan Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), Koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) pada 29 November dan Koridor X (Tanjung Priok-Cililitan), XI (Kampung Melayu-Pulo Gebang) dan XII (Pluit-Tanjung Priok), dimulai 3 Desember 2014.

Sebagaimana diketahui, e-ticketing yang digunakan oleh Transjakarta menggunakan kartu prabayar yang diproduksi oleh sejumlah bank nasional, seperti Bank Mandiri menggunakan e-money, BNI memakai Tap cash, BRI bernama Brizzi, BCA bermerk flazz, dan Bank DKI disebut Jackcard.

Sistem ini dimulai diterapkan sejak 11 Agustus di koridor I dan 11 halte utama lainnya.

"Untuk Koridor IV dan VI masih menghadapi kendala. Namun diperkirakan akan diusahakan persiapannya rampung menjelang akhir Desember 2014. Kalau tidak terpenuhi mungkin di 2015 diberlakukan di sana," ujarnya.

Pada sistem ini tidak mengubah nilai tarif yang dibayarkan penumpang ke operator bus. Setiap penumpang tetap dikenakan tarif Rp3.500.