Jelang Pelantikan Jokowi, Kota Bekasi Dijaga Brimob Kalsel
A
A
A
BEKASI - Satu kompi Brimob Polda Kalsel disiagakan di Kota Bekasi jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, menjelang pelantikan Presiden besok, kepolisian siap mengamankan Kota Bekasi agar kondusif.
"Ada 700 personel yang kita siapkan, dibantu satu kompi Brimob Polda Kalsel yang akan berjaga di seluruh titik rawan di Kota Bekasi," kata Rudi kepada wartawan tadi malam.
Menurut Rudi, ratusan personel ini akan ditempatkan di setiap objek vital.
Objek vital yang dimaksud di antaranya, delapan pintu tol, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.
Rudi meyakini jika Kota Bekasi masih dalam situasi aman dan kondusif.
Karena, pihaknya juga telah melakukan deteksi dini untuk mengetahui sejumlah ancaman yang ada.
"Semua bentuk ancaman di masing- masing wilayah dan tempat sudah di indentifikasi dan kita tingkatkan keamanan dilokasi tersebut," ujarnya.
Mengenai sistem pengamanan, kata Rudi, jajarannya sesuai arahan pimpinan tidak ada yang menggunakan senjata saat dalam tugas nanti.
"Itu sudah menjadi arahan pimpinan, anggota ditiadakan menggunakan senjata," ucapnya.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, menjelang pelantikan Presiden besok, kepolisian siap mengamankan Kota Bekasi agar kondusif.
"Ada 700 personel yang kita siapkan, dibantu satu kompi Brimob Polda Kalsel yang akan berjaga di seluruh titik rawan di Kota Bekasi," kata Rudi kepada wartawan tadi malam.
Menurut Rudi, ratusan personel ini akan ditempatkan di setiap objek vital.
Objek vital yang dimaksud di antaranya, delapan pintu tol, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.
Rudi meyakini jika Kota Bekasi masih dalam situasi aman dan kondusif.
Karena, pihaknya juga telah melakukan deteksi dini untuk mengetahui sejumlah ancaman yang ada.
"Semua bentuk ancaman di masing- masing wilayah dan tempat sudah di indentifikasi dan kita tingkatkan keamanan dilokasi tersebut," ujarnya.
Mengenai sistem pengamanan, kata Rudi, jajarannya sesuai arahan pimpinan tidak ada yang menggunakan senjata saat dalam tugas nanti.
"Itu sudah menjadi arahan pimpinan, anggota ditiadakan menggunakan senjata," ucapnya.
(whb)