Gerbong Kereta Kurang, Pelecehan Seksual Akan Terulang

Minggu, 19 Oktober 2014 - 00:30 WIB
Gerbong Kereta Kurang,...
Gerbong Kereta Kurang, Pelecehan Seksual Akan Terulang
A A A
JAKARTA - Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Commuter Line kemarin, akibat minimnya gerbong khusus wanita. Sehingga kejahatan seksual di dalam kereta kembali terulang lagi.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi Sindonews, Sabtu 18 Oktober 2014.

"Operator harus tambah gerbong. Karena sama saja, kalau penumpang wanitanya banyak sementara gerbong khusus wanita terbatas nanti dia akan ke gerbong biasa," katanya.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) ini juga menegaskan, kasus pelecehan seksual merupakan akibat dari minimnya gerbong kereta. Maka itu, dia berharap, pihak terkait harus segera menambah gerbongnya.

"Sekarang kalau misalnya ada yang lesbi atau homo karena terbatasnya gerbong, atau berdesakan itu kan sama saja memberikan kesempatan mereka berbuat demikian. Jadi penambahan gerbong itu solusi utama," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ABG berinisial FA (16), nekat melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berinisial ES (18) di Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta Kota.

FA pun tak berkutik ketika rekan ES memergokinya. Alhasil, FA harus berurusan dengan aparat Polsuska di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0830 seconds (0.1#10.140)