Di-bully Soal Macet, Ini Kata Wali Kota Bekasi
A
A
A
BEKASI - Sepekan terakhir di-bully di media sosial terkait kemacetan, suhu panas, dan jalan rusak di Kota Bekasi membuat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara.
Orang nomor satu di Pemkot Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan, Bekasi dianggap kota dengan tingkat kemacetan yang amat parah.
Padahal, kemacetan itu hanya di beberapa titik saja seperti jalan menuju pusat kota Bekasi.
"Pusat kota ini ada di Jalan Ahmad Yani. Setiap weekend jalan-jalan di sekitar pusat kota itu memang kerap macet. Itu dikarenakan sebagai pusat kota tentunya menjadi pusat jasa dan perdagangan di kota ini," kata Rahmat Effendi kepada Sindonews, Selasa 14 Oktober malam.
Rahmat Effendi mengatakan, kemecetan menuju pusat kota ini bisa saja disebabkan warga luar Bekasi yang berkunjung ke Bekasi saat akhir pekan.
Rahmat Effendi menegaskan, Kota Bekasi saat ini telah dalam fase transisi menuju kota metropolitan. Pembangunan hotel, mal, pemukiman dan apartemen adalah bagian dari itu.
Hal ini merupakan upaya Pemkot Bekasi menyediakan sarana dan prasarana untuk warga Kota Bekasi. Agar, nantinya warga Kota Bekasi ingin berlibur maupun berbelanja tidak harus ke luar dari Bekasi.
"Ini kan juga berpotensi dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi," katanya.
Orang nomor satu di Pemkot Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan, Bekasi dianggap kota dengan tingkat kemacetan yang amat parah.
Padahal, kemacetan itu hanya di beberapa titik saja seperti jalan menuju pusat kota Bekasi.
"Pusat kota ini ada di Jalan Ahmad Yani. Setiap weekend jalan-jalan di sekitar pusat kota itu memang kerap macet. Itu dikarenakan sebagai pusat kota tentunya menjadi pusat jasa dan perdagangan di kota ini," kata Rahmat Effendi kepada Sindonews, Selasa 14 Oktober malam.
Rahmat Effendi mengatakan, kemecetan menuju pusat kota ini bisa saja disebabkan warga luar Bekasi yang berkunjung ke Bekasi saat akhir pekan.
Rahmat Effendi menegaskan, Kota Bekasi saat ini telah dalam fase transisi menuju kota metropolitan. Pembangunan hotel, mal, pemukiman dan apartemen adalah bagian dari itu.
Hal ini merupakan upaya Pemkot Bekasi menyediakan sarana dan prasarana untuk warga Kota Bekasi. Agar, nantinya warga Kota Bekasi ingin berlibur maupun berbelanja tidak harus ke luar dari Bekasi.
"Ini kan juga berpotensi dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi," katanya.
(whb)