PKL Hilangkan Makna Monas di Mata Publik

Selasa, 14 Oktober 2014 - 08:10 WIB
PKL Hilangkan Makna Monas di Mata Publik
PKL Hilangkan Makna Monas di Mata Publik
A A A
JAKARTA - Puluhan PKL yang kerap berdagang di dalam kawasan Monas bisa mengganggu maknanya. Apalagi, keberadaan PKL tersebut membuat kesemrawutan tempat tersebut.

"Seharunya, Monas itu bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu pandangan mata. Seperti kesemrawutan PKL, lalu parkir-parkir sembarangan, seperti di pintu IRTI, sehingga membuat macet jalan dan mengganggu para pengguna jalan," kata Pengamat Tata Kota dan Kebijakan Publik Amir Hamzah saat dihubungi Sindonews, Senin 13 Oktober 2014.

Amir mengatakan, pencitraan Monas sangatlah penting. Terlebih, bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke area tersebut.

Belum lagi, pandangan wisatawan asing yang ingin melihat sejarah Monas bisa luntur maknanya.

"Itu kan Monumen Nasional yang bersejarah. Pengunjung bukan cuma dari wisatawan lokal, melainkan juga dari wisatawan asing. Jadi, perlu pembenahan tata ruang Monas agar dikembalikan sebagaimana maknanya Monas itu dibangun, yakni untuk kepentingan sejarah," tuturnya.

Jika keadaan Monas yang dipenuhi PKL ini tetap dibiarkan berlarut-larut. Bukan tidak mungkin, Monas akan beralih fungsi sebagai tempat berjualan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)