Penyerapan APBD 2014 DKI Jakarta Baru 28%
A
A
A
JAKARTA - Penyerapan APBD DKI Jakarta tahun 2014 bisa dibilang paling rendah. Karena hingga 10 Oktober 2014 saja penyerapannya baru sekitar 28,61 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan sampai tanggal Jumat 10 Oktober 2014, serapan anggaran APBD 2014 baru 28,61 persen.
"Sampai Jumat kemarin, serapan anggaran baru 28,61 persen," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2014).
Kondisi tersebut membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kecewa.
"Payah (serapan anggaran) kami pikir paling mentok 65 persen," ujar Ahok.
Menurut Ahok meski hanya mencapai 65 persen, namun ini mencegah agar tidak ada uang yang percuma dikeluarkan tanpa hal yang jelas.
"Kan kita penghematan juga. Kan kemarin kita potong-potong kan (anggarannya), daripada boros-boros enggak karuan, lebih baik enggak usah dipakai. Tahun depan (2015), baru kita kebut," ujar Ahok di Balai Kota.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan sampai tanggal Jumat 10 Oktober 2014, serapan anggaran APBD 2014 baru 28,61 persen.
"Sampai Jumat kemarin, serapan anggaran baru 28,61 persen," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2014).
Kondisi tersebut membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kecewa.
"Payah (serapan anggaran) kami pikir paling mentok 65 persen," ujar Ahok.
Menurut Ahok meski hanya mencapai 65 persen, namun ini mencegah agar tidak ada uang yang percuma dikeluarkan tanpa hal yang jelas.
"Kan kita penghematan juga. Kan kemarin kita potong-potong kan (anggarannya), daripada boros-boros enggak karuan, lebih baik enggak usah dipakai. Tahun depan (2015), baru kita kebut," ujar Ahok di Balai Kota.
(ysw)