Normalisasi 2 Situ, Ribuan Personel TNI 'Serbu' UI
Normalisasi 2 Situ, Ribuan Personel TNI 'Serbu' UI
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 4.300 personel gabukan akan membersihkan dua situ di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok. Personel gabungan itu terdiri dari Kodim 05/08, Polres Depok, dan Pemkot Depok.
Saat ini sejumlah personel dan alat berat mulai dikerahkan untuk persiapan pembersihan situ puspa dan situ ulin, yang rencananya akan dilakukan Jumat 12 September. Kegiatan tersebut langsung dipimpin Danrem Kodam Jaya Kolonel Inf Rudianto.
"UU 34 tentang TNI dibagi tugas TNI, operasi militer perang, dan operasi militer selain perang dan bukan pencitraan. Hampir semua sektor. Skala besar jumlahnya banyak kali ini," tegasnya di Balai Kota Depok, Rabu (10/9/2014).
Rudianto mengatakan, personelnya siaga mulai bulan September hingga Januari di musim hujan untuk mengantisipasi banjir. UI dipilih menjadi lokasi normalisasi lantaran merupakan hutan kota dan kawasan resapan air sebelum sampai ke Jakarta.
"Kami mulai siaga atasi banjir sinergi dengan Pemda. Mengurai masalah sosial di Jakarta, bahwa banjir jangan jadi momok," kata dia.
Koordinasi langsung dipimpin oleh Dandim Depok Letkol M Zamroni. Sedikitnya enam alat berat dilibatkan dalam acara yang rencananya akan dihadiri Rektor UI Muhammad Anis dan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.
"Membantu masyarakat atasi banjir sepanjang tujuh kilometer. Kalau satu situ dua hektar, maka satu situ bisa angkat sedimentasi 20 ribu meter kubik sampah dan lumpur, dua situ berarti 40 ribu," terangnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menambahkan, program tersebut juga sejalan dengan program sanitasi perkotaan. Ia menegaskan bahwa 26 situ di Depok terus diupayakan untuk dinormalisasi.
"Kami berharap dengan banyaknya pasukan nanti hari H, pasukan TNI dibantu Satpol PP juga bisa melakukan operasi penertiban bangunan liar di sekitar sungai, didampingi Pak Dandim penertiban, selain pembersihan," tutupnya.
Saat ini sejumlah personel dan alat berat mulai dikerahkan untuk persiapan pembersihan situ puspa dan situ ulin, yang rencananya akan dilakukan Jumat 12 September. Kegiatan tersebut langsung dipimpin Danrem Kodam Jaya Kolonel Inf Rudianto.
"UU 34 tentang TNI dibagi tugas TNI, operasi militer perang, dan operasi militer selain perang dan bukan pencitraan. Hampir semua sektor. Skala besar jumlahnya banyak kali ini," tegasnya di Balai Kota Depok, Rabu (10/9/2014).
Rudianto mengatakan, personelnya siaga mulai bulan September hingga Januari di musim hujan untuk mengantisipasi banjir. UI dipilih menjadi lokasi normalisasi lantaran merupakan hutan kota dan kawasan resapan air sebelum sampai ke Jakarta.
"Kami mulai siaga atasi banjir sinergi dengan Pemda. Mengurai masalah sosial di Jakarta, bahwa banjir jangan jadi momok," kata dia.
Koordinasi langsung dipimpin oleh Dandim Depok Letkol M Zamroni. Sedikitnya enam alat berat dilibatkan dalam acara yang rencananya akan dihadiri Rektor UI Muhammad Anis dan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.
"Membantu masyarakat atasi banjir sepanjang tujuh kilometer. Kalau satu situ dua hektar, maka satu situ bisa angkat sedimentasi 20 ribu meter kubik sampah dan lumpur, dua situ berarti 40 ribu," terangnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menambahkan, program tersebut juga sejalan dengan program sanitasi perkotaan. Ia menegaskan bahwa 26 situ di Depok terus diupayakan untuk dinormalisasi.
"Kami berharap dengan banyaknya pasukan nanti hari H, pasukan TNI dibantu Satpol PP juga bisa melakukan operasi penertiban bangunan liar di sekitar sungai, didampingi Pak Dandim penertiban, selain pembersihan," tutupnya.
(mhd)
Explore More