Penyebab Terbakarnya Bus Transjakarta Masih Misterius
A
A
A
JAKARTA - Tim Investigasi Dishub, PT Transjakarta, dan pabrik bus belum menemukan sebab bus gandeng Transjakarta Yutong terbakar.
Kepala Dishub DKI Jakarta, M Akbar mengungkapkan, sehari setelah terbakarnya bus Transjakarta, pihaknya membentuk tim investigasi yang melibatkan Dishub, Transjakarta,
dan pabrikan bus, Yutong.
"Hingga saat ini belum ada dugaan penyebab terjadinya kebakaran karena masih dalam proses investigasi," katanya kepada wartawan di kantor Dishub DKI, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakpus, Senin (1/9/2014).
Akbar menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya tentang pemilihan bus pada PT Transjakarta.
Jadi, pengadaan bus pada tahun mendatang akan dilakukan oleh PT Transjakarta.
"Transjakarta memiliki mekanismenya sendiri dalam memilih kualitas bus dan pabrikannya," katanya.
Akbar mengakui, bus Tranjakarta merek Yutong tersebut pengadaannya dilakukan oleh Dishub. Namun mekanisme pengadaan sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Bus merk Yutong itu menang lelang dengan harga paling rendah. Mekanisme pelelangannya sendiri memang seperti itu," ungkapnya.
Akbar menyesali dengan di tariknya 29 unit bus. Sebab, akan menimbulkan dampak penumpukan penumpang. Namun demikian, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja bus yang tersedia.
Kepala Dishub DKI Jakarta, M Akbar mengungkapkan, sehari setelah terbakarnya bus Transjakarta, pihaknya membentuk tim investigasi yang melibatkan Dishub, Transjakarta,
dan pabrikan bus, Yutong.
"Hingga saat ini belum ada dugaan penyebab terjadinya kebakaran karena masih dalam proses investigasi," katanya kepada wartawan di kantor Dishub DKI, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakpus, Senin (1/9/2014).
Akbar menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya tentang pemilihan bus pada PT Transjakarta.
Jadi, pengadaan bus pada tahun mendatang akan dilakukan oleh PT Transjakarta.
"Transjakarta memiliki mekanismenya sendiri dalam memilih kualitas bus dan pabrikannya," katanya.
Akbar mengakui, bus Tranjakarta merek Yutong tersebut pengadaannya dilakukan oleh Dishub. Namun mekanisme pengadaan sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Bus merk Yutong itu menang lelang dengan harga paling rendah. Mekanisme pelelangannya sendiri memang seperti itu," ungkapnya.
Akbar menyesali dengan di tariknya 29 unit bus. Sebab, akan menimbulkan dampak penumpukan penumpang. Namun demikian, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja bus yang tersedia.
(ysw)