Tawuran, 2 Siswa Panmas Akui Bantai Wandi

Senin, 25 Agustus 2014 - 19:12 WIB
Tawuran, 2 Siswa Panmas Akui Bantai Wandi
Tawuran, 2 Siswa Panmas Akui Bantai Wandi
A A A
DEPOK - Dalam reka ulang tawuran pelajar yang tewaskan siswa SMK Baskara, 2 siswa SMK Pancoran Mas mengakui melakukan penganiayaan secara langsung.

Kondisi itu terbukti dalam reka ulang yang digelar di halaman Mapolresta Depok.

Kedua siswa itu adalah Syafwidi dan Faisal yang merupakan siswa SMK Pancoran Mas, melakukan 16 adegan dalam reka ulang tawuran pelajar tersebut.

Kuasa hukum kedua tersangka, Herman Dionne mengatakan, dari 16 adegan diketahui antara tersangka dan korban sama-sama saling serang dalam tawuran pelajar.

"Korban juga membekali dirinya dengan senjata tajam (celurit), tawuran ini seperti sudah direncanakan," kata Herman di Mapolresta Depok, Senin (25/8/2014).

Awalnya, Syafwidi yang seorang diri ditantang oleh korban dan ketiga temannya untuk berkelahi. Karena seorang diri, tersangka memilih diam saja dan pergi sekolah. (Baca juga: Pelajar Depok juga Tewas Tawuran)

Siangnya, tersangka berkumpul bersama sekitar 19 temannya sambil membawa celurit, gir, dan samurai. Mereka kemudian menumpang truk ke arah pertigaan Parung Bingung dan bertemu dengan pelajar kelompok korban.

Dalam bentrokan itu, Wandi terluka parah dan tertinggal oleh rekan-rekannya. Tak lama Wandi terseungkur setelah disabet celurit, dihantam gir, dan disabet pedang.

Dikatakan Herman, kedua kliennya telah mengakui perbuatannya. Mereka juga mengaku menyesali segala perbuatannya. "Dia nyesel banget," katanya.

Kedua tersangka dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak.

"Hukumannya setengah dari masa tahanan pidana murni, ya kita lihat saja hasilnya nanti," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5633 seconds (0.1#10.140)