Pengusaha DVD Tewas Dianiaya di Tempat Hiburan
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha kepingan VCD/DVD dikawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, tewas usai berkunjung dari tempat hiburan malam di kawasan Taman Sari. Erianto (45), warga Medan, Sumatera Utara, yang diduga tewas akibat dianiaya di tempat hiburan tersebut.
Peristiwa itu terjadi Sabtu 23 Agustus dini hari. Saat itu, Erianto tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit usai dirinya dianiaya oleh sekelompok orang di salah satu tempat hiburan malam kawasan Taman Sari.
Sesampainya di Rumah Sakit, Erianto dinyatakan sudah tewas. Namun penyebab tewas Erianto belum dapat dipastikan lantaran keluarga Erianto enggan mengautopsinya.
"Adik saya tidak sakit, jadi tidak perlu di autopsi. Dia tewas karena wajah, bibir dan dadanya itu lebam membiru terkena pukulan," kata Erawan (47), Kakak Erianto di Polsek Taman Sari, Minggu (24/8/2014).
Berdasarkan saksi mata, Erawan bercerita, jika adiknya pertama kali jatuh dipukul oleh satu orang. Namun, ketika kembali bangun, adiknya kembali dihadiahi pukulan bertubi-tubi dari beberapa orang lainnya.
Kondisi saat itu, lanjut Erawan orang yang memukul itu memang berbau alkohol dan terlihat mabuk. Sedangkan adiknya belum lama masuk ke tempat hiburan tersebut.
"Adik saya menjadi sasaran sejumlah orang yang diduga sedang mabuk minuman keras. Jadi adik saya benar-benar enggak tahu apa-apa. Saya yakin, penyebab kematian adik saya gara-gara dipukuli," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi Sabtu 23 Agustus dini hari. Saat itu, Erianto tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit usai dirinya dianiaya oleh sekelompok orang di salah satu tempat hiburan malam kawasan Taman Sari.
Sesampainya di Rumah Sakit, Erianto dinyatakan sudah tewas. Namun penyebab tewas Erianto belum dapat dipastikan lantaran keluarga Erianto enggan mengautopsinya.
"Adik saya tidak sakit, jadi tidak perlu di autopsi. Dia tewas karena wajah, bibir dan dadanya itu lebam membiru terkena pukulan," kata Erawan (47), Kakak Erianto di Polsek Taman Sari, Minggu (24/8/2014).
Berdasarkan saksi mata, Erawan bercerita, jika adiknya pertama kali jatuh dipukul oleh satu orang. Namun, ketika kembali bangun, adiknya kembali dihadiahi pukulan bertubi-tubi dari beberapa orang lainnya.
Kondisi saat itu, lanjut Erawan orang yang memukul itu memang berbau alkohol dan terlihat mabuk. Sedangkan adiknya belum lama masuk ke tempat hiburan tersebut.
"Adik saya menjadi sasaran sejumlah orang yang diduga sedang mabuk minuman keras. Jadi adik saya benar-benar enggak tahu apa-apa. Saya yakin, penyebab kematian adik saya gara-gara dipukuli," ungkapnya.
(mhd)