Transjakarta Terapkan Standar Ketat Kelayakan Bus
A
A
A
JAKARTA - Unit Pengelola Teknis (UPT) Transjakarta menegaskan, setiap armada yang akan beroperasi harus melewati tiga kali pengecekan. Setelah lolos pengecekan tersebut, bus Transajakarta baru diizinkan beroperasi.
Kepala Humas UPT Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan, pengecekan bus sebelum beroperasi terbilang sangat ketat.
"Ada tiga pengecekan untuk satu unit bus Transjakarta sebelum beroperasi," terangnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (12/8/2014).
Pertama kali, lanjutnya, pengecekan kesiapan bus pertama kali dilakukan oleh teknisi. Setelah itu, pramudi akan mencoba jalannya bus di dalam area depo. Jika ada yang tidak beres, pramudi akan meminta kepada teknisi untuk melakukan perbaikan.
"Jika semua beres, ada satu divisi lagi yang akan menentukan apakah bus tersebut layak beroperasi atau tidak," terangnya.
Tidak hanya itu, jika ditemukan AC di dalam bus bermasalah sehingga akan mengganggu kenyamanan penumpang juga akan langsung mendapat perbaikan.
Selanjutnya, agar pengecekan bus bisa dilakukan maksimal UP Transjakarta akan merevitalisasi dua depo untuk dijadikan depo percontohan bagi depo-depo yang lain.
“Depo Cawang dan Depo bus Pinang Ranti akan direvitalisasi. Ke depannya, depo-depo yang lain juga akan menyusul untuk direvitalisasi,” pungkasnya.
Kepala Humas UPT Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan, pengecekan bus sebelum beroperasi terbilang sangat ketat.
"Ada tiga pengecekan untuk satu unit bus Transjakarta sebelum beroperasi," terangnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (12/8/2014).
Pertama kali, lanjutnya, pengecekan kesiapan bus pertama kali dilakukan oleh teknisi. Setelah itu, pramudi akan mencoba jalannya bus di dalam area depo. Jika ada yang tidak beres, pramudi akan meminta kepada teknisi untuk melakukan perbaikan.
"Jika semua beres, ada satu divisi lagi yang akan menentukan apakah bus tersebut layak beroperasi atau tidak," terangnya.
Tidak hanya itu, jika ditemukan AC di dalam bus bermasalah sehingga akan mengganggu kenyamanan penumpang juga akan langsung mendapat perbaikan.
Selanjutnya, agar pengecekan bus bisa dilakukan maksimal UP Transjakarta akan merevitalisasi dua depo untuk dijadikan depo percontohan bagi depo-depo yang lain.
“Depo Cawang dan Depo bus Pinang Ranti akan direvitalisasi. Ke depannya, depo-depo yang lain juga akan menyusul untuk direvitalisasi,” pungkasnya.
(ysw)