Pembangunan Depok Molor Akibat Pemilu 2014

DEPOK - Pembangunan proyek infranstruktur di Depok menjadi molor akibat Pemilu 2014. Adanya perubahan jadwal pekerjaan fisik, seperti pekerjaan jalan lingkungan (Jaling), sumber daya air (SDA) hingga jalan dan jembatan.

"Banyak faktor penyebab penundaan proyek fisik tersebut termasuk Pemilu
Legislatif (Pilleg) dan Presiden (Pilpres 2014). Untuk selanjutnya, tidak ada
tambahan dalam APBD Perubahan bagi proyek fisik," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Depok Yulistiani Mochtar kepada wartawan, Selasa (15/7/2014).

Tetapi, kata Yulistiani, sebagian memang sudah dilaksanakan bertahap. "Seperti lelang konsultan pekerjaan, dan tender sejumlah proyek yang kini
sudah memasuki masa sanggah dilanjutkan lelang proyek fisik," ungkapnya.

Dijelaskan Yulistiani, Pemkot Depok sudah menggelar bahan betonisasi ready mix untuk 63 kelurahan. Pengadaan mobil molen ini diharapkannya mampu merangsang masyarakat melakukan swadana bagi sambungan proyek jalan lingkungan tersebut. Sedikitnya 1.017 proyek jalan lingkungan yang akan dikebut tahun ini.

"Artinya, perubahan jadwal pelaksanaan proyek itu disesuaikan dengan waktu yang tersedia," ujarnya.

Menanggapi adanya sejumlah tanggul jebol, Yulistiani mengakui, pihaknya telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan perbaikan kembali.

"Kami juga masih mengkaji proses awal planning-nya," ujarnya.