Pemkot Tangerang Bangun 11 Jembatan Baru
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan membangun 11 jembatan baru di wilayahnya. Hingga kini, proses pembangunan itu sudah sampai tahap lelang. Bahkan, pembangunan fisik akan dimulai tiga bulan kedepan.
"Sekarang lagi proses lelang untuk jembatan baru ini. Proses lelang memakan waktu sekitar tiga bulan, sehingga realisasi kemungkinan bulan Agustus 2014 dan selesai tahun ini juga," kata Sekretaris Dinas PU Kota Tangerang Herry C Trunajaya kepada wartawan di Tangerang, Kamis (10/7/2014).
Herry menjelaskan, jembatan yang akan dibangun di antaranya adalah wilayah Bayur, Jalan Maulana Hasanudin, Jalan Raden Saleh dan Jalan Maju Karya. Ukuran jembatan sendiri tidak terlalu besar, sekitar 20 meter panjang 9 meter untuk lebar.
"Anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut berberda-beda antara Rp900 juta hingga Rp2 miliar," jelasnya.
Pembangunan jembatan baru tersebut, kata Herry, karena kondisi jembatan yang ada saat ini sudah overload untuk akses lalu lintas yang semakin padat.
"Jadi kita tambah jembatan lagi untuk memudahkan akses dan kelancaran lalu lintas," jelas Herry.
Sementara untuk proyek jembatan besar seperti Jembatan Pintu Air 10 dan Tengku Umar, menurut Herry, belum bisa dibangun tahun ini. Pasalnya harus melalui rangkaian proses yang panjang.
"Sekarang sedang tahap feasibility study, seperti sosialisasi masyarakat dan harus ada usulan dari masyarkat, sudah layak atau tidak dibangun jembatan baru. Setelah selesai baru dibuat DED nya, kemudian dilelang. Kemungkinan baru bisa dibangun tahun depan," tukasnya.
"Sekarang lagi proses lelang untuk jembatan baru ini. Proses lelang memakan waktu sekitar tiga bulan, sehingga realisasi kemungkinan bulan Agustus 2014 dan selesai tahun ini juga," kata Sekretaris Dinas PU Kota Tangerang Herry C Trunajaya kepada wartawan di Tangerang, Kamis (10/7/2014).
Herry menjelaskan, jembatan yang akan dibangun di antaranya adalah wilayah Bayur, Jalan Maulana Hasanudin, Jalan Raden Saleh dan Jalan Maju Karya. Ukuran jembatan sendiri tidak terlalu besar, sekitar 20 meter panjang 9 meter untuk lebar.
"Anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut berberda-beda antara Rp900 juta hingga Rp2 miliar," jelasnya.
Pembangunan jembatan baru tersebut, kata Herry, karena kondisi jembatan yang ada saat ini sudah overload untuk akses lalu lintas yang semakin padat.
"Jadi kita tambah jembatan lagi untuk memudahkan akses dan kelancaran lalu lintas," jelas Herry.
Sementara untuk proyek jembatan besar seperti Jembatan Pintu Air 10 dan Tengku Umar, menurut Herry, belum bisa dibangun tahun ini. Pasalnya harus melalui rangkaian proses yang panjang.
"Sekarang sedang tahap feasibility study, seperti sosialisasi masyarakat dan harus ada usulan dari masyarkat, sudah layak atau tidak dibangun jembatan baru. Setelah selesai baru dibuat DED nya, kemudian dilelang. Kemungkinan baru bisa dibangun tahun depan," tukasnya.
(mhd)