Polisi Dalami Kasus Pembobolan ATM Mandiri

Kamis, 03 Juli 2014 - 22:16 WIB
Polisi Dalami Kasus...
Polisi Dalami Kasus Pembobolan ATM Mandiri
A A A
JAKARTA - Polisi tidak hanya menelusuri kasus pembobolan ATM Mandiri, tapi juga menelusuri pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu. Karena, Siva dan Vinoth, dua pelaku pembobolan itu memiliki kewarganegaraan Indonesia.

"Ini kami akan telusuri dengan menugaskan staf untuk mengetahui pembuatan KTP palsu. Mereka masuk ke Indonesia melalui Malaysia kemudian Medan dan bikin KTP, saudara Siva sendiri memiliki tiga KTP palsu," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen A Kamil Razak di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Bahkan, kata Kamil, pihaknya akan berkoordinasi dengan imigrasi dan bea cukai. Tak hanya itu, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kanada terkait keberadaan dua tersangka itu di negeri tersebut.

"Dari info yang kita peroleh semua dikirim dari sana (Kanada), mereka hanya merakit saja di sini. Sampai alat semprot untuk pembersih ATM kita cari di pertokoan di Indonesia tidak ada. Semua alat dari Kanada," jelasnya.

Kamil juga mengatakan, sudah kita kumpulkan 15 perbankan untuk mensosialisasikan kepada nasabah agar pengamanan diri juga diusahakan. Bukan hanya saat PIN dimasukan tapi juga ketika melihat ada yang janggal di mesin ATM untuk segera dapat melaporkan.

"Mulut ATM terlihat lain seperti double atau warnanya beda ini juga janggal. Kemudian di atap Atap ATM ada yang janggal segera dilaporkan ke pihak perbankan," ujarnya.

Retail chief risk officer Bank Mandiri, Siddik Badruddin mengimbau, nasabah untuk menutup PIN dan mengecek fisik, jika ada yang mencurigakan, meminta agar secara periodik mengganti PIN.

"Karena misalnya kejadian kloning ATM sebelum Mei. Kalau misalnya setiap minggu atau sebulan sekali diganti walaupun kartu ATM sudah dipalsukan kalau PINnya berubah tidak akan bisa. Itu proteksi dananya mereka juga," katanya.

Pihak Bank Mandiri telah melakukan ganti rugi baik kepada nasabah yang telah mengadukan transaksi ilegal maupun nasabah yang berdasarkan hasil analisis juga telah dilakukan kloning ATM-nya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7021 seconds (0.1#10.140)