Antisipasi Pengemis, Jaksel Dijaga 24 Jam
A
A
A
JAKARTA - Dalam mengantisipasi banyaknya pengemis yang akan masuk ke Ibu Kota Jakarta khususnya Jakarta Selatan, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jaksel menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya adalah menjaga wilayah itu selama 24 jam dengan tiga shift.
"Jakarta Selatan dijaga 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Kita jaga dengan tiga shift dari jam 08.00 WIB pagi, sampai jam tiga sore. Dari jam tiga sore sampai jam sepuluh malam. Dari jam sepuluh malam sam jam tiga pagi," kata Kepala Seksi (Kasie) Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Selatan Miftahul Huda kepada Sindonews, Rabu 11 Juni 2014.
Miftah menegaskan, tidak ada hari libur untuk menjaga wilayah hukumnya dari pengemis. Karena, hal tersebut sudah ada aturannya. "Tidak ada hari tanpa penjagaan. Hari hari libur baik sabtu, minggu juga terus dijaga," katanya.
Miftah juga mengatakan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, kata dia, pihaknya juga akan menjaga tititk rawan PMKS sehingga mereka takut untuk melakukan aktivitasnya di wilayah itu.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya ikut serta tidak memberi dan membeli di jalanan agar kenyaman pengguna jalan lebih terjamin. Bulan puasa adalah bulan penuh berkah dan dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti sedekah.
"Kita manganjurkan dalam melaksanakan amal soleh sedekah jangan sampai melanggar peraturan yang ada yaitu di jalanan. Bersedekahlah ke tempat ibadah atau organisasi atau lembaga yang tepat. Sehingga sedekahnya lebih sempurna," tutupnya.
"Jakarta Selatan dijaga 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Kita jaga dengan tiga shift dari jam 08.00 WIB pagi, sampai jam tiga sore. Dari jam tiga sore sampai jam sepuluh malam. Dari jam sepuluh malam sam jam tiga pagi," kata Kepala Seksi (Kasie) Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Selatan Miftahul Huda kepada Sindonews, Rabu 11 Juni 2014.
Miftah menegaskan, tidak ada hari libur untuk menjaga wilayah hukumnya dari pengemis. Karena, hal tersebut sudah ada aturannya. "Tidak ada hari tanpa penjagaan. Hari hari libur baik sabtu, minggu juga terus dijaga," katanya.
Miftah juga mengatakan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan, kata dia, pihaknya juga akan menjaga tititk rawan PMKS sehingga mereka takut untuk melakukan aktivitasnya di wilayah itu.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya ikut serta tidak memberi dan membeli di jalanan agar kenyaman pengguna jalan lebih terjamin. Bulan puasa adalah bulan penuh berkah dan dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti sedekah.
"Kita manganjurkan dalam melaksanakan amal soleh sedekah jangan sampai melanggar peraturan yang ada yaitu di jalanan. Bersedekahlah ke tempat ibadah atau organisasi atau lembaga yang tepat. Sehingga sedekahnya lebih sempurna," tutupnya.
(ysw)