Pedagang Blok G Tanah Abang Membangkang
A
A
A
JAKARTA - Kendati sudah mendapat surat peringatan berkali-kali, ratusan pedagang yang menempati kios di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tetap tak bergeming. Pengelola kios Blok G Tanah Abang sendiri akan mengambil sikap tegas dengan menyegel kios mereka.
Selama ini, pedagang yang berasal dari PKL Tanah Abang tersebut memilih berjualan di lokasi lain dibanding di Blok G. Pasalnya, pedagang mengeluh omset mereka jauh menurun setelah menempati kios tersebut.
"Segala upaya sudah kita coba untuk meramaikan pasar. Tapi mereka banyak yang enggak bisa bertahan bahkan untuk meramaikan Blok G itu sendiri," ujar Suhadi Manager Blok G Pasar Tanah Abang kepada wartawan, Selasa (10/6/2014).
Padahal, lanjut Suhadi, pemerintah sudah memberikan sejumlah fasilitas penunjang. Mulai pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari stasiun Tanah Abang ke Pasar Tanah Abang Blok G, tangga besi di depan dan belakang gedung, jembatan penghubung, serta pembangunan eskalator yang sedang dikerjakan.
Suhadi mengakui telah memberi surat peringatan berulang kali ke pedagang yang meninggalkan barang di dalam kios tapi berjualan di tempat lain. Jika respons dari surat tersebut tidak dipenuhi, maka akan ada pembatalan sementara. Katanya
Saat ini, kata Suhadi, total pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G sebanyak 700 orang. Nantinya, akan ada pengosongan bila pedagang terus membangkang.
Masih banyaknya kios yang kosong, pernah ditanyakan Jokowi saat blusukan ke Tanah Abang, namun sudah dijelaskan oleh Suhadi kondisi di Blok G.
Selama ini, pedagang yang berasal dari PKL Tanah Abang tersebut memilih berjualan di lokasi lain dibanding di Blok G. Pasalnya, pedagang mengeluh omset mereka jauh menurun setelah menempati kios tersebut.
"Segala upaya sudah kita coba untuk meramaikan pasar. Tapi mereka banyak yang enggak bisa bertahan bahkan untuk meramaikan Blok G itu sendiri," ujar Suhadi Manager Blok G Pasar Tanah Abang kepada wartawan, Selasa (10/6/2014).
Padahal, lanjut Suhadi, pemerintah sudah memberikan sejumlah fasilitas penunjang. Mulai pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari stasiun Tanah Abang ke Pasar Tanah Abang Blok G, tangga besi di depan dan belakang gedung, jembatan penghubung, serta pembangunan eskalator yang sedang dikerjakan.
Suhadi mengakui telah memberi surat peringatan berulang kali ke pedagang yang meninggalkan barang di dalam kios tapi berjualan di tempat lain. Jika respons dari surat tersebut tidak dipenuhi, maka akan ada pembatalan sementara. Katanya
Saat ini, kata Suhadi, total pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G sebanyak 700 orang. Nantinya, akan ada pengosongan bila pedagang terus membangkang.
Masih banyaknya kios yang kosong, pernah ditanyakan Jokowi saat blusukan ke Tanah Abang, namun sudah dijelaskan oleh Suhadi kondisi di Blok G.
(ysw)