Pembangunan MRT Korbankan Hak Pejalan Kaki

Rabu, 28 Mei 2014 - 18:16 WIB
Pembangunan MRT Korbankan Hak Pejalan Kaki
Pembangunan MRT Korbankan Hak Pejalan Kaki
A A A
JAKARTA - Untuk membangun proyek Mass Rapid Transit (MRT), rencananya PT MRT Jakarta akan membangun jalur alternatif di beberapa titik. Sayangnya jalur alternatif yang akan dibikin akan memakan sebagian besar trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta, M. Nasyir mengatakan, dampak dari pembangunan MRT akan mengurangi lebar trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin. Pedestrian yang semula selebar enam meter akan menyusut jadi 1,5 meter.

"Trotoar yang akan digunakan untuk jalur alternatif cukup banyak, lebar trotoar yanga walnya enam meter akan menjadi 1,5 meter," kata Jalan Sudirman seberang Ratu Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).

Beberapa jalur lambat di Jalan SUdirman, lanjutnya, juga akan ditutup saat pembangunan MRT berlangsung. Untuk pembangunan pedestrian 1,5 meter dan alternatif jalan akan memanjang sekira 350 meter.

Berdasarkan data yang dirilis PT MRT Jakarta, ada 10 titik jalur lambat yang akan ditutup. Pertama di wilayah Senayan, ada dua titik yakni di depan Kantor Kemendikbud dan di depan lahan milik PT Graha Metropolitan Nusatara.

Sedangkann di kawasan Istora, ada empat jalur yang akan ditutup di depan Senayan Golf Driving Range dan depan pintu masuk Istora. Untuk lokasi diseberangnya, yaitu depan jalur masuk SCBD dan depan BEJ.

Untuk di kawasan Bendungan Hilir ada dua titik, di depan Wisma Sudirman dan lokasi diseberangnya, yaitu depan gedung Sampoerna Strategic Square.

Kemudian di Kawasan Setiabudi ada dua titik, depan Wisma Nugra Santan dan lokasi di seberangnya, yaitu depan Chase Plaza.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5161 seconds (0.1#10.140)