Ini Jalan yang Tergenang di Depok
A
A
A
DEPOK - Tidak hanya Jalan Margonda dan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jalan Melati, Pancoranmas, Depok, banjir. Tapi, sejumlah ruas jalan di Depok juga tergenang akibat hujan dan angin selama empat jam lebih.
Jalan yang tergenang di antaranya adalah kawasan Beji, genangan air terlihat di depan SPBU Pondok Cina, Jalan Palakali, Jalan Raden Sanim dan lainnya sekitar 50 centimeter. Akibatnya, lalu lintas di Depok menjadi semrawut.
Genangan air disebabkan drainase tidak dapat menampung luapan air hujan. Akibat genangan itu arus lalulintas pun tersendat. Kemacetan di Jalan Margonda mulai terjadi pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Bahkan lalu lintas terlihat tak bergerak hingga Jalan Raya Lenteng Agung.
Kasatlantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga mengatakan, genangan yang tidak bisa dilalui itu menyebabkan arus lalulintas harus dialihkan. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Juanda menuju Jalan RTM untuk kemudian melintas Jalan Akses Kelapa Dua menuju Jakarta.
"Pengalihan ini dilakukan agar Jalan Margonda tidak lumpuh. Karena kemacetan sudah mencapai tiga KM," kata Kristanto kepada wartawan di Depok, Kamis (22/5/2014).
Beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui adalah Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) dari arah Depok menuju Jakarta. Namun kendaraan harus berhati-hati, karena jalur alternatif tersebut hanya bisa dilalui dua lajur untuk dua arah berbeda. Sehingga kendaraan harus mengurangi laju kecepatannya.
"Kami lakukan pengalihan arus dan menurunkan petugas di sejumlah titik di sepanjang Jalan Margonda," tambahnya.
Dikatakan Kristanto, ada tiga titik di ruas Jalan Margonda Raya yang kerap tergenang air jika hujan deras turun. Yaitu depan Terminal Terpadu, depan SPBU Pondok Cina dan dipertigaan atau lampu merah arah ke Jalan Aried Rahman Hakim.
"Memang yang terparah di depan SPBU Margonda ini," katanya.
Kristanto berharap, pengendara mau menuruti petugas dan melintasi ruas pengalihan arus yang diarahkan petugas jika tiga titik ini tergenang air. "Supaya kemacetan tidak semakin parah dan stagnan," katanya.
Jalan yang tergenang di antaranya adalah kawasan Beji, genangan air terlihat di depan SPBU Pondok Cina, Jalan Palakali, Jalan Raden Sanim dan lainnya sekitar 50 centimeter. Akibatnya, lalu lintas di Depok menjadi semrawut.
Genangan air disebabkan drainase tidak dapat menampung luapan air hujan. Akibat genangan itu arus lalulintas pun tersendat. Kemacetan di Jalan Margonda mulai terjadi pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Bahkan lalu lintas terlihat tak bergerak hingga Jalan Raya Lenteng Agung.
Kasatlantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga mengatakan, genangan yang tidak bisa dilalui itu menyebabkan arus lalulintas harus dialihkan. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Juanda menuju Jalan RTM untuk kemudian melintas Jalan Akses Kelapa Dua menuju Jakarta.
"Pengalihan ini dilakukan agar Jalan Margonda tidak lumpuh. Karena kemacetan sudah mencapai tiga KM," kata Kristanto kepada wartawan di Depok, Kamis (22/5/2014).
Beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui adalah Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) dari arah Depok menuju Jakarta. Namun kendaraan harus berhati-hati, karena jalur alternatif tersebut hanya bisa dilalui dua lajur untuk dua arah berbeda. Sehingga kendaraan harus mengurangi laju kecepatannya.
"Kami lakukan pengalihan arus dan menurunkan petugas di sejumlah titik di sepanjang Jalan Margonda," tambahnya.
Dikatakan Kristanto, ada tiga titik di ruas Jalan Margonda Raya yang kerap tergenang air jika hujan deras turun. Yaitu depan Terminal Terpadu, depan SPBU Pondok Cina dan dipertigaan atau lampu merah arah ke Jalan Aried Rahman Hakim.
"Memang yang terparah di depan SPBU Margonda ini," katanya.
Kristanto berharap, pengendara mau menuruti petugas dan melintasi ruas pengalihan arus yang diarahkan petugas jika tiga titik ini tergenang air. "Supaya kemacetan tidak semakin parah dan stagnan," katanya.
(mhd)