Pemadaman listrik bikin pengusaha warnet meradang
A
A
A
Sindonews.com - Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PT PLN memukul usaha rumahan di Tangerang. Tak sedikit, pengusaha warnet dan ikan hias yang kecewwa dengan kebijakan tersebut. Apalagi, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dulu.
"Kesal, ikan yang saya jual sebagian mati karena tidak ada oksigen, tapi mau bagaimana lagi mau protes kemana?" ujar Irwan Kusnadi Pemilik Warnet dan penjual ikan Hias, di Karawaci Tangerang, Selasa (13/5/2014),
Ia mencontohkan, usaha warnet yang biasanya ramai anak-anak bermain Game online, semenjak listrik padam jadi sepi pengunjung.
"BIasanya sehari dapat pemasukan Rp600 ribu tapi sekarang hanya Rp250 ribu," katanya.
Selain warnet, ada kerugian lain yang harus diderita. Irwan yang juga berbisnis jual beli ikan hias harus menanggung kerugian akibat ikannya banyak yang mati.
"Kewalahan karena suplai oksigen tidak bisa dilakukan akibat tidak adanya listrik," keluhnya.
Ia berharap, kedepan ada pemberitahuan dari PLN sebelum melakukan pemadaman. Sehingga usaha rumahan tidak ikut merugi akibat pemadaman listrik.
"Kesal, ikan yang saya jual sebagian mati karena tidak ada oksigen, tapi mau bagaimana lagi mau protes kemana?" ujar Irwan Kusnadi Pemilik Warnet dan penjual ikan Hias, di Karawaci Tangerang, Selasa (13/5/2014),
Ia mencontohkan, usaha warnet yang biasanya ramai anak-anak bermain Game online, semenjak listrik padam jadi sepi pengunjung.
"BIasanya sehari dapat pemasukan Rp600 ribu tapi sekarang hanya Rp250 ribu," katanya.
Selain warnet, ada kerugian lain yang harus diderita. Irwan yang juga berbisnis jual beli ikan hias harus menanggung kerugian akibat ikannya banyak yang mati.
"Kewalahan karena suplai oksigen tidak bisa dilakukan akibat tidak adanya listrik," keluhnya.
Ia berharap, kedepan ada pemberitahuan dari PLN sebelum melakukan pemadaman. Sehingga usaha rumahan tidak ikut merugi akibat pemadaman listrik.
(ysw)