Dihantam kunci pipa, Bagus luput dari maut

Rabu, 30 April 2014 - 09:51 WIB
Dihantam kunci pipa,...
Dihantam kunci pipa, Bagus luput dari maut
A A A
Sindonews.com - Peristiwa pembantaian satu keluarga di Kota Tangerang yang dilakukan Rahmat Dani Gumelar alias Gugum nyaris saja merenggut nyawa Bagus (16) adik kandung Dewi.

Bagus yang sempat dipukul dengan kunci inggris memberi perlawanan hingga akhirnya luput dari maut.

Usai Gugum menghabisi nyawa Dukut, Heryanti dan Prasetyo, tak lama kemudian Bagus siswa kelas II SMKN 6 Kota Tangerang itu baru saja pulang dari sekolah sekitar pukul 15.30 WIB.

"Di dalam rumah dia bertemu Gugum. Bagus melihat ada darah ditangannya. Tapi Gugum bilang kalau dia habis berkelahi dengan anak Kota Bumi. Lalu Bagus diajak Gugum naik ke lantai dua," kata Tatang Murdio (56) tetangga korban di lokasi, Rabu (30/4/2014).

Saat di lantai dua, Gugum memukul kepala Bagus dengan kunci pipa. Namun pukulan itu tidak begitu keras, sehingga Bagus tidak terkapar. Karenanya Bagus sempat baku hantam dengan pelaku.

"Bagus sempat teriak minta tolong. Saya mendengarnya langsung saya samperin," jelas Tatang.

Tatang yang mengira teriakan itu hanya karena perkelahian biasa dengan keluarga tidak merasa curiga dan membiarkannya. Tiba-tiba Bagus berlari keluar rumah dengan kondisi kepala berlumuran darah.

Menurut Tatang, warga juga belum menyadari jika tiga anggota keluarga Bagus telah tewas. Warga mengira kalau Bagus hanya berkelahi dengan Gugum.

"Karena warga curiga, kami memeriksa ke dalam rumah. Ternyata Ibu Heriyanti dan Prasetio sudah tewas berlumuran darah. Tapi kita juga belum tahu kalau pak Dudut juga tewas di lantai dua. Hal tu baru diketahui setelah polisi datang memerikasa rumah," jelasnya.

Pelaku sendiri berhasil ditangkap warga saat mencoba melarikan diri dari lewat atap rumah. Warga mengepungnya di sudut gang yang tak jauh rumah korban.

"Dia sedang cuci tangan di rumah warga. Saat ditangkap dia diam saja tidak melawan. Tadinya mau dipukulin, tapi dilarang sama warga lain. Dia langsung digiring ke Polsek Jatiuwung," jelas Tatang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)