Kantor PT Wika di demo mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerada) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Wika, Jalan D.I. Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur.
Dalam aksinya, ratusan mahasiswa itu menuntut agat PT Wika segera mengerjakan proyek Waduk dan Bendungan Ciujung di Banten.
"Seharusnya bendungan dan waduk tersebut sudah dikerjakan sejak lama. Tetapi, ini baru dikerjakan setelah kasus korupsi di Provinsi Banten (Ratu Atut) mulai terkuak. Padahal, waduk itu penting untuk pengairan warga sekitar," kata Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama kepada wartawan di lokasi aksi, Selasa (15/4/2014).
Dia menuturkan, korupsi era Gubernur Banten Ratu Atut Choisyiah yang mulai terindikasi kasus korupsi mulai terkuak satu-persatu. Seperti yang terjadi, dalam pembangunan waduk Karian, Ciujung, Banten, diduga banyak manipulasi.
"Waduk dengan anggaran Rp1,1 triliun ini diduga banyak dikorupsi. Ini terlihat dalam waktu pembuatan, Kemen PU telah mengintruksikan pembangunan dimulai tahun 2013 sampai 2017. Tapi infonya baru akan dimulai," pungkasnya.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan D.I. Panjaitan dari arah Cawang ke Kebon Nanas mengalami kepadatan. Bahkan, puluhan anggota kepolisian diterjunkan untuk melancarkan arus lalu lintas di sekitar.
Kapolsek Jatinegara, Komisaris Suminto mengatakan, pihaknya menerjunkan sekira 50 personel untuk mengamankan aksi dan memperlancar arus lalu lintas.
"Kita menerjunkan sekira 50 personel untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan aksi," ujarnya.
Dalam aksinya, ratusan mahasiswa itu menuntut agat PT Wika segera mengerjakan proyek Waduk dan Bendungan Ciujung di Banten.
"Seharusnya bendungan dan waduk tersebut sudah dikerjakan sejak lama. Tetapi, ini baru dikerjakan setelah kasus korupsi di Provinsi Banten (Ratu Atut) mulai terkuak. Padahal, waduk itu penting untuk pengairan warga sekitar," kata Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama kepada wartawan di lokasi aksi, Selasa (15/4/2014).
Dia menuturkan, korupsi era Gubernur Banten Ratu Atut Choisyiah yang mulai terindikasi kasus korupsi mulai terkuak satu-persatu. Seperti yang terjadi, dalam pembangunan waduk Karian, Ciujung, Banten, diduga banyak manipulasi.
"Waduk dengan anggaran Rp1,1 triliun ini diduga banyak dikorupsi. Ini terlihat dalam waktu pembuatan, Kemen PU telah mengintruksikan pembangunan dimulai tahun 2013 sampai 2017. Tapi infonya baru akan dimulai," pungkasnya.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan D.I. Panjaitan dari arah Cawang ke Kebon Nanas mengalami kepadatan. Bahkan, puluhan anggota kepolisian diterjunkan untuk melancarkan arus lalu lintas di sekitar.
Kapolsek Jatinegara, Komisaris Suminto mengatakan, pihaknya menerjunkan sekira 50 personel untuk mengamankan aksi dan memperlancar arus lalu lintas.
"Kita menerjunkan sekira 50 personel untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan aksi," ujarnya.
(ysw)