Ahok akui program KJP bermasalah

Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui ada masalah dalam penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP). Tetapi, kesalahan itu adanya di lapangan.

"Memang ada masalah, makanya kita minta bantuan ICW (Indonesia Corruption Watch) untuk lihat, kita bukakan di website," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Penerapan yang salah itu, kata dia, seharusnya pihak sekolah menginformasikan kepada penerima KJP secara transparan atau menempelkan informasi di majalah dinding (mading) sekolah.

"Mereka enggak mau tempel di sekolah, makanya kita buka daftar nama-nama yang menerima KJP di website," ujarnya.

Maka itu, kata dia, semua pihak yang terkait harus bekerja sama dengan ICW dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar lebih transparan. Selain itu, dia juga mengakui ada oknum yang bermain dalam program unggulan itu.

"Kalau sasaran kaya begini memang ada oknum main harusnya komite sekolah yang ngomong, harus dilapori, jangan enggak dapat baru ribut. Kita laporan terus kok nanti kita terus evaluasi," katanya.

Baca:
Program unggulan Jokowi-Ahok tak tepat sasaran
Ada pungli dalam program unggulan Jokowi