Layanan KRL buruk, Ombudsman penasaran
Layanan KRL buruk, Ombudsman penasaran
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya pengaduan ke Ombudsman terkait buruknya pelayanan PT KCJ membuat Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana penasaran.
Pada Jumat 14 Februari 2014 lalu, Danang mencoba naik KRL dari Jakarta menuju Bogor. Dalam perjalanan tersebut banyak kekurangan yang ditemuinya.
"Memang kendala yang dikeluhkan penumpang benar,seperti fasilitas stasiun yang tidak optimal eskalator tidak berfungsi dan lainnya," katanya ketika dihubungi, Rabu (19/2/2014).
Ditambah lagi AC ngadat, pemecah kaca tidak ada, petunjuk peraturan di stasiun mati, petunjuk rute KRL announcer di dalam gerbong tidak jelas. Petugas keamanan tidak menjaga full sampai stasiun di Bogor.
Untuk itu dalam kesempatan ini pihaknya menyampaikan keluhan ini kepada PT KCJ dan PT KAI, dengan harapan ada upaya perbaikan.
"Kita sampaikan ini agar ke depan ada pelayanan yang lebih baik untuk para pengguna," tuturnya.
Lebih lanjut Danang mengatakan, akan mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu 30 hari ke depan. Dalam pertemuan ini akan dibicarakan masalah solusi dari kekurangan PT KCJ.
Selanjutnya PT KCJ mengimplementasikan solusi tersebut. Jika dalam waktu 60 hari belum ada perubahan maka akan ada sanksi.
"Sanksinya bisa berupa penon aktifan direksi PT KAI dan KCJ," ujarnya.
Pada Jumat 14 Februari 2014 lalu, Danang mencoba naik KRL dari Jakarta menuju Bogor. Dalam perjalanan tersebut banyak kekurangan yang ditemuinya.
"Memang kendala yang dikeluhkan penumpang benar,seperti fasilitas stasiun yang tidak optimal eskalator tidak berfungsi dan lainnya," katanya ketika dihubungi, Rabu (19/2/2014).
Ditambah lagi AC ngadat, pemecah kaca tidak ada, petunjuk peraturan di stasiun mati, petunjuk rute KRL announcer di dalam gerbong tidak jelas. Petugas keamanan tidak menjaga full sampai stasiun di Bogor.
Untuk itu dalam kesempatan ini pihaknya menyampaikan keluhan ini kepada PT KCJ dan PT KAI, dengan harapan ada upaya perbaikan.
"Kita sampaikan ini agar ke depan ada pelayanan yang lebih baik untuk para pengguna," tuturnya.
Lebih lanjut Danang mengatakan, akan mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu 30 hari ke depan. Dalam pertemuan ini akan dibicarakan masalah solusi dari kekurangan PT KCJ.
Selanjutnya PT KCJ mengimplementasikan solusi tersebut. Jika dalam waktu 60 hari belum ada perubahan maka akan ada sanksi.
"Sanksinya bisa berupa penon aktifan direksi PT KAI dan KCJ," ujarnya.
(ysw)
Explore More