Modus Walang menginspirasi pengemis di Jaksel
A
A
A
Sindonews.com - Pengemis jutawan Walang bin Kilon nampaknya menginspirasi sejumlah pengemis di Jakarta. Kini sejumlah pengemis memilih beroperasi berpasangan seperti yang dilakukan Walang beberapa waktu lalu.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Sudin Dinas Sosial Jakarta Selatan mengatakan, sepanjang Januari-Februari 2014 sudah 155 PMKS yang terjaring. Rinciannya 103 pada Januari dan 52 PMKS di bulan Februari.
Dari seratusan PMKS tersebut, lanjut Miftahul, yang paling banyak terjaring adalah pengemis dengan 37 orang. Sisanya ada pengamen, joki, psikotik, dan pedagang asongan.
"Tetap pengemis masih paling banyak yang kami jaring. Dan sekarang banyak mengembangkan modusnya," tuturnya ketika dihubungi, Jumat (14/2/2014).
Untuk modus mengemis, sekarang marak adalah berpasangan. Satu orang berperan menjadi si sakit, dan yang satu mendorong orang tersebut.
"Ini yang sekarang mulai banyak ada. Dan agak sulit menangkapnya, karena mereka itu mobile soalnya kan didorong," jelasnya.
Nampaknya, modus tersebut terinspirasi dari modus yang dilakukan Walang bin Kilon karena berhasil meraup jutaan rupiah dari menemis dengan cara berpasangan.
Walang ditangkap di bawah jembatan Pancoran, Jakarta Selatan Rabu 27 November 2013 lalu. Saat ditangkap, di gerobak Walang ditemukan uang lusuh sebanyak Rp25 juta hasil mengemis selama 11 hari.
Baca juga: Terjaring razia, 2 pengemis bawa uang Rp25 juta
Lihat videonya, klik disini untuk fotonya disini
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Sudin Dinas Sosial Jakarta Selatan mengatakan, sepanjang Januari-Februari 2014 sudah 155 PMKS yang terjaring. Rinciannya 103 pada Januari dan 52 PMKS di bulan Februari.
Dari seratusan PMKS tersebut, lanjut Miftahul, yang paling banyak terjaring adalah pengemis dengan 37 orang. Sisanya ada pengamen, joki, psikotik, dan pedagang asongan.
"Tetap pengemis masih paling banyak yang kami jaring. Dan sekarang banyak mengembangkan modusnya," tuturnya ketika dihubungi, Jumat (14/2/2014).
Untuk modus mengemis, sekarang marak adalah berpasangan. Satu orang berperan menjadi si sakit, dan yang satu mendorong orang tersebut.
"Ini yang sekarang mulai banyak ada. Dan agak sulit menangkapnya, karena mereka itu mobile soalnya kan didorong," jelasnya.
Nampaknya, modus tersebut terinspirasi dari modus yang dilakukan Walang bin Kilon karena berhasil meraup jutaan rupiah dari menemis dengan cara berpasangan.
Walang ditangkap di bawah jembatan Pancoran, Jakarta Selatan Rabu 27 November 2013 lalu. Saat ditangkap, di gerobak Walang ditemukan uang lusuh sebanyak Rp25 juta hasil mengemis selama 11 hari.
Baca juga: Terjaring razia, 2 pengemis bawa uang Rp25 juta
Lihat videonya, klik disini untuk fotonya disini
(ysw)