Korban tawuran tewas, polisi diminta bertindak

Kamis, 13 Februari 2014 - 09:52 WIB
Korban tawuran tewas, polisi diminta bertindak
Korban tawuran tewas, polisi diminta bertindak
A A A
Sindonews.com - Nasib nahas menimpa Aditya Setia Budi (Adit), pelajar kelas X SMK Attahirin 2, Ciledug, Tangerang, Banten. Adit menghebuskan nafas terakhirnya pada Senin 10 Februari setelah menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan akibat luka bacok dari peristiwa tawuran yang tidak diikutinya.

Pada Jumat 31 Januari 2014, sekira pukul 16.00 WIB sore, Adit bersama empat kawannya mengendari sepeda motor. Saat itu, pelajar yang genap berusia 16 tahun pada 30 Januari 2014, ini berniat pulang dari arah Parung.

"Pas di pertigaan jalan itu, ternyata ada segerombolan anak-anak SMA Bina Bangsa lagi tawuran. Ngeliat lagi ada ribut-ribut, Adit sama tiga orang temannya langsung muter balik," ungkap Renita Azhari keluarga korban kepada Sindo, Rabu 12 Februari 2014 malam.

Dia melanjutkan, bersama temannya Adit langsung memutar balik untuk mencari jalan yang lebih aman dan menghindari tawuran. Tiba-tiba, pelaku tawuran langsung melempari Adit dengan batu. Bahkan pelaku tawuran dari SMA Bina Bangsa itu langsung mencegat dan memperlambat laju motor Adik dan ketiga temannya.

"Tiba-tiba dari belakang ada yang bacok pake celurit, dan kena kepala korban (Adit)," imbuhnya.

Adit langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh teman dan warga sekitar. Tetapi tutur Renita, karena alasan tidak jelas dua rumah sakit malah tidak menerima korban.

"Akhirnya dibawa ke klinik dan dapat pertolongan pertama. Dan dirujuk ke RS Fatmawati," bebernya.

Keluarga yang sudah menerima informasi itu dengan cepat langsung membawa Adit ke RS Fatmawati. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, hasilnya korban harus menjalani operasi pembukaan tempurung karena ada pendarahan di otak.

"Setelah mengalami penderitaan selama 12 hari dalam keadaan koma Adit meninggal tanggal 10 Februari 2014 jam 23.00 WIB," ucapnya.

Renita menuturkan, keluarga berharap pihak kepolisian dapat menangani kasus ini. Bahkan dapat mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembacok kepala korban.

"Keluarga sudah laporan ke Polsek Ciledug. Sudah dilaporkan sejak 12 hari lalu," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6227 seconds (0.1#10.140)