Siaga I, warga Kemirimuka tak bisa tidur
A
A
A
Sindonews.com - Ketinggian Bendung Katulampa yang mencapai 230 cm atau siaga satu membuat warga Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok tak bisa tidur.
Maklum saja, hunian mereka yang berada di bantaran Kali Ciliwung kondisinya mengenaskan. Rumah mereka tergantung karena tanah di bawahnya sudah tergerus air Kali Ciliwung yang cukup deras.
"Sejak dini hari kami belum tidur, kami capek inginnya jangan banjir lagi," ujar Marwiyah salah satu warga, Kamis (30/1/2014).
Warga lainnya yakni Hadi, menuturkan bahwa ia sebagai sosok yang dituakan selalu bersiaga untuk memukul 'kentongan' membangunkan warga jika hujan turun. Dua pohon randu, dan sejumlah pohon pisang juga sudah hanyut tersapu banjir.
"Kami sudah berulang kali bilang ke Pemerintah Kota Depok kalau kami siap direlokasi, tetapi sampai sekarang tak ada realisasinya, jangan bilang kami liar dong, kasih solusinya kami harus bagaimana," tukasnya.
Hadi menunjukkan salah satu rumah warga sudah tergantung tinggal menunggu tersapu Ciliwung kembali. Rumah tersebut sudah terkikis air di bagian pondasi, dan lantainya sudah retak.
"Bayangkan kalau warga sedang tidur tiba-tiba air datang, kami disini was-was semua," tukasnya.
Baca juga: Status Bendung Katulampa menurun jadi siaga III
Maklum saja, hunian mereka yang berada di bantaran Kali Ciliwung kondisinya mengenaskan. Rumah mereka tergantung karena tanah di bawahnya sudah tergerus air Kali Ciliwung yang cukup deras.
"Sejak dini hari kami belum tidur, kami capek inginnya jangan banjir lagi," ujar Marwiyah salah satu warga, Kamis (30/1/2014).
Warga lainnya yakni Hadi, menuturkan bahwa ia sebagai sosok yang dituakan selalu bersiaga untuk memukul 'kentongan' membangunkan warga jika hujan turun. Dua pohon randu, dan sejumlah pohon pisang juga sudah hanyut tersapu banjir.
"Kami sudah berulang kali bilang ke Pemerintah Kota Depok kalau kami siap direlokasi, tetapi sampai sekarang tak ada realisasinya, jangan bilang kami liar dong, kasih solusinya kami harus bagaimana," tukasnya.
Hadi menunjukkan salah satu rumah warga sudah tergantung tinggal menunggu tersapu Ciliwung kembali. Rumah tersebut sudah terkikis air di bagian pondasi, dan lantainya sudah retak.
"Bayangkan kalau warga sedang tidur tiba-tiba air datang, kami disini was-was semua," tukasnya.
Baca juga: Status Bendung Katulampa menurun jadi siaga III
(ysw)