Bangunan SMAN 6 Neglasari Tangerang ambruk
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6, Neglasari, Kota Tangerang yang difungsikan sebagai laboratorium ambruk pada Sabtu dini hari.
Diduga, ambruknya bangunan itu terjadi setelah diterjang hujan deras dan angin kencang.
Struktur bangunan yang telah rapuh termakan usia dan tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat diduga menjadi penyebab runtuhnya bangunan itu. Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa.
Tampak di lokasi nyaris seluruh atap bangunan ambruk rata dengan tanah. Sedangkan dinding bangunan mengalami retak dan nyaris runtuh.
Sarana dan prasarana laboraturium, seperti bangku, meja, serta sejumlah peralatan laboratorium rusak berat akibat tertimpa material atap bangunan. Begitupun perlengkapan komputer yang kini telah diselamatkan pihak sekolah.
“Sebenarnya selain dijadikan ruang laboraturium, ruang tersebut juga dijadikan gudang penyimpanan bangku dan meja sekolah,” ujar Eman Darmawan, penjaga sekolah itu, Sabtu (18/1/2014).
Eman mengaku, meski terjadi peristiwa demikian, aktivitas belajar mengajar siswa tidak akan terganggu . “Karena ruang belajar tidak rusak,” tuntasnya.
Diduga, ambruknya bangunan itu terjadi setelah diterjang hujan deras dan angin kencang.
Struktur bangunan yang telah rapuh termakan usia dan tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat diduga menjadi penyebab runtuhnya bangunan itu. Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa.
Tampak di lokasi nyaris seluruh atap bangunan ambruk rata dengan tanah. Sedangkan dinding bangunan mengalami retak dan nyaris runtuh.
Sarana dan prasarana laboraturium, seperti bangku, meja, serta sejumlah peralatan laboratorium rusak berat akibat tertimpa material atap bangunan. Begitupun perlengkapan komputer yang kini telah diselamatkan pihak sekolah.
“Sebenarnya selain dijadikan ruang laboraturium, ruang tersebut juga dijadikan gudang penyimpanan bangku dan meja sekolah,” ujar Eman Darmawan, penjaga sekolah itu, Sabtu (18/1/2014).
Eman mengaku, meski terjadi peristiwa demikian, aktivitas belajar mengajar siswa tidak akan terganggu . “Karena ruang belajar tidak rusak,” tuntasnya.
(hyk)