Banjir Kali Laya sudah surut

Selasa, 14 Januari 2014 - 21:22 WIB
Banjir Kali Laya sudah surut
Banjir Kali Laya sudah surut
A A A
Sindonews.com - Pada hari ketiga pasca jebolnya tanggul Kali Laya, Cimanggis, Depok, air sudah mulai surut. Sejumlah perumahan juga sudah tidak lagi tergenang air.

Dari empat perumahan yang kemarin terkena banjir, kini hanya satu saja yang masih terkena banjir yaitu perumahan Country Cimanggis. Pasalnya, perumahan itu tepat berada di bawah tanggul yang jebol. Setidaknya ada 10 rumah yang masih tergenang air setinggi 10 sentimeter.

Sedangkan tiga perumahan lainnya yaitu Bukit Cengkeh I dan II serta Taman Duta sudah tidak ada genangan lagi.

Air mulai surut sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Surutnya air disebabkan, bantuan pasukan TNI yang membendung tanggul dengan pipa sepanjang 20 meter. Selain itu, curah hujan rendah pada hari kemarin juga mempercepat surutnya air. Pada hari ketiga, pasukan TNI masih terlihat bekerja untuk membendung air. Sehingga air yang meluap ke perumahan bisa berkurang.

Pasukan yang semula berjumlah 300 personel mendapat tambahan tenaga 150 personel, yang terdiri dari 400 personel TNI dari Kodim 0508 Depok dan Kodam Jaya, serta 50 anggota Brimob Kelapa Dua dari Satuan Pelopor.

Kedua pasukan itu bekerja sama membawa pecahan batu dari kawasan perumahan menuju tanggul. Jarak antara perumahan dengan tanggul sekitar satu kilometer dengan ketinggian bukit lebih dari 35 derajat.

Komandan Kodim 0508 Depok Letkol Inf Mohammad Zamroni mengatakan, pasukan akan terus disiagakan hingga akhir pekan. Dari hari kedua, pasukan difokuskan membendung tanggul dengan membuat beronjong. "Kami hanya membendung sementara. Kalau permanen dari pemerintah," kata Dandim, Selasa (14/1/2014).

Teknisnya, yang dilakukan TNI dan Brimob adalah dengan melakukan penguatan terlebih dahulu. Dengan cara menumpuk menggunakan karung pasir. Ditargetkan selesai pada Rabu. "Hari ini (Rabu) ditargetkan bisa finishing. Kami mengerahkan tenaga, sedangkan dari pemkot berupa material," tukasnya.

Heru, salah seorang warga mengaku tidak mau mengungsi sejak banjir karena lebih memilih menyelamatkan barang-barang. Selain itu, di kawasan itu juga tidak ada pengungsian kusus. Hanya masjid saja yang digunakan untuk penampungan. "Lebih baik di rumah. Sekarang juga sudah kering jadi bisa bersih-bersih," kata Heru.

Dikatakan dia, kawaan rumahnya di Country Cimanggis memang menjadi langganan banjir. Hanya saja kali ini adalah banjir terparah. "Karena tanggul jebol. Biasanya enggak seperti ini," akunya.

Dirinya menyadari kawasan rumahnya sangat rentan terhadap banjir. Karena berada persis di bawah kali. Namun dia tidak memiliki pilihan. "Mau bagaimana lagi. Risiko ya ditanggung," paparnya.

Suharti, warga Bukit Cengkeh II mengaku mengalami kerugian materi cukup banyak. Namun dia tidak dapat menyalahkan siapapun karena ini adalah bencana. Sejak Selasa pagi dia dan keluarganya membersihkan rumah dari sisa banjir. Barang-barang yang masih bisa terpakai pun diambil olehnya.

"Untungnya sebelum air datang besar, surat-surat berharga sudah diselamatkan di lantai dua. Sekarang tinggal bersihin lumpur saja," katanya.

Joko Warihnyo, Ketua RW 002, Cimanggis, Depok, mengatakan lokasi tanggul yang jebol berbatasan dengan kawasan RW 001. Sejak Minggu sore dia sudah mengimbau warga agar bersedia dievakuasi. Namun, sejak kemarin siang warga sudah kembali lagi.

"Kalau retakan sudah kami laporkan, tapi memang belum ada respon. Ya tentunya sangat disesalkan kejadian ini karena titik jebol tidak jauh dari tanggul yang jebol tahun lalu," katanya.

Warga sudah sering kali mengingatkan agar pemkot segera bertindak terhadap titik tanggul yang jebol. Sehingga kejadian serupa tidak terjadi di lain.

Baca:
Perumahan Country Cimanggis tergenang 50 cm
Tanggul Kali Laya jebol, 42 KK di Depok dievakuasi
Hujan deras, Depok banjir dimana-mana
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7015 seconds (0.1#10.140)
pixels