Rp20 M untuk rekayasa cuaca, masih kecil

Selasa, 14 Januari 2014 - 20:02 WIB
Rp20 M untuk rekayasa cuaca, masih kecil
Rp20 M untuk rekayasa cuaca, masih kecil
A A A
Sindonews.com - Anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)sebesar Rp20 miliar yang akan digunakan untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dianggap masih terlalu kecil.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, nilai anggaran tersebut belum seberapa jika dibandingkan kerugian Jakarta setelah dilanda banjir. Maka itu pihaknya ingin menjalankan proyek rekayasa cuaca tersebut.

"Sebagai gambaran, kerugian dan kerusakan banjir di Jakarta pada tahun 2007 sebesar Rp3,8 triliun sedangkan banjir Januari 2013 lalu menyebabkan kerugian dan kerusakan Rp7 triliun," katanya dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (14/1/2014).

Kerugian dan kerusakan tersebut meliputi perumahan dan pemukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, dan lintas sektor.

Oleh karena itu rekayasa cuaca ini ingin menangkal kerugian yang akan diderita Jakarta dan sekitarnya. Rekayasa cuaca ini bisa mengurangi intensitas hujan di Jakarta sekira 35 persen dari hujan normalnya hingga dua bulan kedepan.

"Antisipasi puncak hujan pada Januari-Maret 2014 nanti. Berdasarkan rata-rata hujan di Jakarta selama 100 tahun puncak hujan terjadi selama Januari hingga Maret," tambahnya.

BNPB sendiri sudah mengusulkan TMC ini kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak Desember 2013 lalu, tapi baru ditandatangani Gubernur DKI Joko Widodo kemarin.

Dia mengklaim, BNPB dan BPPT telah berpengalaman melakukan TMC untuk antisipasi banjir. Di antaranya pengamanan SEA GAMES di Palembang (2011), PON di Riau (2012), Pekan Olahraga Negara-Negara OKI (2013), antisipasi banjir Jakarta Januari-Februari 2013, dan antisipasi banjir lahar dingin di Merapi 2013.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6736 seconds (0.1#10.140)
pixels