Depok imbau warga waspada lepstospirosis
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca ekstrem hingga banjir melanda Ibu Kota dan sekitarnya beberapa hari ini. Tak terkecuali bagi kota yang dekat dengan Jakarta seperti Depok.
Berbagai penyakit yang biasa datang pada saat musim hujan tentu mengintai para korban banjir. Di Depok, banjir dialami warga di tiga wilayah area jebolnya tanggul Kali Laya, Jalan H Ichang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga sudah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum. Namun sejauh ini, belum ada keluhan warga terkait penyakit pasca 100 rumah terendam banjir.
"Kami selalu siap, dan sudah berdiri posko kesehatan begitu juga dengan UPT Puskesmas Cimanggis, tetapi sejauh ini belum ada keluhan penyakit apa-apa dari masyarakat, misalnya penyakit gatal-gatal, flu biasa, kami siap saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati, Selasa (14/1/2014).
Selain penyakit tersebut, penyakit yang paling mengancam saat banjir adalah leptospirosis. Penyakit tersebut adalah penyakit akibat bakteri leptospira yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Urin tikus merupakan sumber penularan leptospirosis. Urin dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.
"Betul, kami sudah imbau setiap Puskesmas untuk gencar memberitahukan kepada masyarakat khususnya korban banjir untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," paparnya.
Rencananya, kata dia, setiap Puskesmas akan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mengimbau agar menggunakan antiseptik saat kena air banjir. Jika tertular, kata Lies, gejalanya adalah demam tinggi dan nyeri.
"Yang kena air banjir cuci pakai airnya diteteskan antiseptik, sehingga terlindungi, betul dari kulit bagian kaki paling sering kena banjir," tandasnya.
Baca:
Pengungsi keluhkan MCK yang tak nyaman
Berbagai penyakit yang biasa datang pada saat musim hujan tentu mengintai para korban banjir. Di Depok, banjir dialami warga di tiga wilayah area jebolnya tanggul Kali Laya, Jalan H Ichang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga sudah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum. Namun sejauh ini, belum ada keluhan warga terkait penyakit pasca 100 rumah terendam banjir.
"Kami selalu siap, dan sudah berdiri posko kesehatan begitu juga dengan UPT Puskesmas Cimanggis, tetapi sejauh ini belum ada keluhan penyakit apa-apa dari masyarakat, misalnya penyakit gatal-gatal, flu biasa, kami siap saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati, Selasa (14/1/2014).
Selain penyakit tersebut, penyakit yang paling mengancam saat banjir adalah leptospirosis. Penyakit tersebut adalah penyakit akibat bakteri leptospira yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Urin tikus merupakan sumber penularan leptospirosis. Urin dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.
"Betul, kami sudah imbau setiap Puskesmas untuk gencar memberitahukan kepada masyarakat khususnya korban banjir untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," paparnya.
Rencananya, kata dia, setiap Puskesmas akan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mengimbau agar menggunakan antiseptik saat kena air banjir. Jika tertular, kata Lies, gejalanya adalah demam tinggi dan nyeri.
"Yang kena air banjir cuci pakai airnya diteteskan antiseptik, sehingga terlindungi, betul dari kulit bagian kaki paling sering kena banjir," tandasnya.
Baca:
Pengungsi keluhkan MCK yang tak nyaman
(mhd)