Wali Kota Tangerang bentuk timsus evaluasi PDAM TB
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung mengambil langkah membentuk tim evaluasi kinerja perusahaan daerah untuk mengevaluasi PDAM Tirta Benteng (TB) setelah BPK menyatakan pemeriksaan kinerja PDAM TB yang terus menurun sehingga mengalami dua kali disclaimer.
"Pemerintah Kota Tangerang tidak ingin masalah ini terus berlarut-larut," Kata Arief kepada wartawan, Minggu (12/1/2014).
Dikatakan Arief, hasil pemeriksaan BPK terhadap PDAM TB terhadap kinerja yang terus menurun sehingga mengalami dua kali disclaimer atau tidak diberi opini oleh BPK atas laporan pengelolaan keuangan daerah menjadi perhatian khusus.
"Saya sudah membentuk tim khusus yang diketuai Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin untuk mengevaluasi PDAM TB," tegasnya.
Sementara itu, Sachrudin mengatakan bahwa evaluasi dilakukan karena PDAM TB sebagai perusahaan daerah sebagai aset daerah yang turut berkontribusi pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pemkot ingin pastikan perusahaan daerah selalu dalam kondisi sehat. Perbaikan dan berbenah diri akan selalu dilakukan ada atau tidak ada masalah, maka akan dilakukan evaluasi," paparnya.
Lebih lanjut, Sachrudin menjelaskan bahwa pemkot akan lebih intens mengawasi PDAM dan akan terus berkoordinasi dengan Dewan Pengawas PDAM sehingga ke depannya perusahaan daerah ini diharapkan dapat beroperasi seperti sediakala dan tidak ada lagi disclaimer.
"Kami akan pantau terus perkembangannya sehingga sejauh mana pihak PDAM melakukan upaya-upaya perbaikan kami tahu progresnya," tegasnya.
"Pemerintah Kota Tangerang tidak ingin masalah ini terus berlarut-larut," Kata Arief kepada wartawan, Minggu (12/1/2014).
Dikatakan Arief, hasil pemeriksaan BPK terhadap PDAM TB terhadap kinerja yang terus menurun sehingga mengalami dua kali disclaimer atau tidak diberi opini oleh BPK atas laporan pengelolaan keuangan daerah menjadi perhatian khusus.
"Saya sudah membentuk tim khusus yang diketuai Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin untuk mengevaluasi PDAM TB," tegasnya.
Sementara itu, Sachrudin mengatakan bahwa evaluasi dilakukan karena PDAM TB sebagai perusahaan daerah sebagai aset daerah yang turut berkontribusi pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pemkot ingin pastikan perusahaan daerah selalu dalam kondisi sehat. Perbaikan dan berbenah diri akan selalu dilakukan ada atau tidak ada masalah, maka akan dilakukan evaluasi," paparnya.
Lebih lanjut, Sachrudin menjelaskan bahwa pemkot akan lebih intens mengawasi PDAM dan akan terus berkoordinasi dengan Dewan Pengawas PDAM sehingga ke depannya perusahaan daerah ini diharapkan dapat beroperasi seperti sediakala dan tidak ada lagi disclaimer.
"Kami akan pantau terus perkembangannya sehingga sejauh mana pihak PDAM melakukan upaya-upaya perbaikan kami tahu progresnya," tegasnya.
(kri)