Genangan di Jakbar tergantung Cengkareng Drain II
A
A
A
Sindonews.com - Genangan di Jakarta Barat tidak akan pernah hilang sebelum Kali Cengkareng Drain II dikerjakan. Alasannya, selama ini air dari Tangerang masuk ke Jakarta Barat yang merupakan wilayah perbatasan antara Tangerang dan Jakarta.
"Kalau Cengkareng Drain II dikerjakan, air dari Tangerang bisa langsung mengalir ke laut. Jadi tidak lagi masuk ke wilayah kami (Jakarta Barat)," kata Kasie Perencanaan Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Barat Santo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Diketahui, Cengkareng Drain II ini direncanakan akan mengatasi banjir di wilayah Jakarta Barat. Cengkareng Drain II akan memotong aliran dari Kali Angke, Kali Semanan, dan Kali Mukevart, yang selanjutnya akan diteruskan ke laut.
Namun sembari menunggu penyelesaian Cengkareng Drain II, sepanjang 2013 PU Jakarta Barat sudah mengerjakan tiga program penanganan genangan mapupun banjir yang kerap terjadi di wilayah hukumnya dengan anggaran sebesar Rp52 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk pengerukan waduk sebesar Rp10 miliar, normalisasi saluran penghubung sebesar Rp20 miliar, dan saluran lokal Rp22 miliar.
"Saluran penghubung sudah kami kerjakan sebanyak 150 dari 312 saluran yang ada, pengerukan waduk sudah kami kerjakan di enam waduk dari 12 waduk yang ada. Sedangkan saluran lokal juga sudah kami kerjakan," klaimnya.
Berdasarkan pantauan di Jakarta Barat, genangan dengan ketinggian sekira 30 sampai 50 centimeter terjadi di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, tepatnya di depan kampus Esa Unggul, di Jalan Panjang depan perumahan Green Garden, Kebon Jeruk, Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk dan depan Terminal Grogol hingga depan Kampus Trisakti dan Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol.
Kemudian, di depan kantor Samsat Daan Mogot, Cengkareng, Trafic Light Jalan Kapuk Raya, Cengkareng, di KM tiga Daan Mogot, dan di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Baca:
Genangan perparah kepadatan lalin di Jakbar
"Kalau Cengkareng Drain II dikerjakan, air dari Tangerang bisa langsung mengalir ke laut. Jadi tidak lagi masuk ke wilayah kami (Jakarta Barat)," kata Kasie Perencanaan Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Barat Santo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Diketahui, Cengkareng Drain II ini direncanakan akan mengatasi banjir di wilayah Jakarta Barat. Cengkareng Drain II akan memotong aliran dari Kali Angke, Kali Semanan, dan Kali Mukevart, yang selanjutnya akan diteruskan ke laut.
Namun sembari menunggu penyelesaian Cengkareng Drain II, sepanjang 2013 PU Jakarta Barat sudah mengerjakan tiga program penanganan genangan mapupun banjir yang kerap terjadi di wilayah hukumnya dengan anggaran sebesar Rp52 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk pengerukan waduk sebesar Rp10 miliar, normalisasi saluran penghubung sebesar Rp20 miliar, dan saluran lokal Rp22 miliar.
"Saluran penghubung sudah kami kerjakan sebanyak 150 dari 312 saluran yang ada, pengerukan waduk sudah kami kerjakan di enam waduk dari 12 waduk yang ada. Sedangkan saluran lokal juga sudah kami kerjakan," klaimnya.
Berdasarkan pantauan di Jakarta Barat, genangan dengan ketinggian sekira 30 sampai 50 centimeter terjadi di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, tepatnya di depan kampus Esa Unggul, di Jalan Panjang depan perumahan Green Garden, Kebon Jeruk, Jalan Patra Raya, Kebon Jeruk dan depan Terminal Grogol hingga depan Kampus Trisakti dan Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol.
Kemudian, di depan kantor Samsat Daan Mogot, Cengkareng, Trafic Light Jalan Kapuk Raya, Cengkareng, di KM tiga Daan Mogot, dan di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Baca:
Genangan perparah kepadatan lalin di Jakbar
(mhd)