Konservasi Ciliwung, hulu ke hilir sepakati batas GSS

Selasa, 31 Desember 2013 - 09:57 WIB
Konservasi Ciliwung,...
Konservasi Ciliwung, hulu ke hilir sepakati batas GSS
A A A
Sindonews.com - Setiap musim hujan, seluruh pemerintah daerah wilayah hulu di Bogor hingga hilir di Jakarta selalu sibuk untuk mencegah banjir. Sebab dari mulai hulu dialiri Sungai Ciliwung hingga Jakarta.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail juga mengaku, siap turut andil untuk membenahi Ciliwung. Menurutnya, pembenahan harus dimulai dengan mengamankan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dengan menyamakan persepsi patok Garis Sempadan Sungai (GSS) dari hulu ke hilir.

"Kami sudah ngariung (berkumpul) dengan berbagai Komunitas Ciliwung, dari hulu sampai ke hilir, komitmen menjalankan konservasi di Ciliwung. Kongkretnya, bahwa kita harus miliki kesamaan persepsi soal konservasi ciliwung, amankan DAS dan kelola ran off air dengan benar, tak semata-mata berpikir soal penanaman," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (31/12/2013).

Dia menambahkan, harus ada gerakan menyamakan persepsi GSS Ciliwung dari hulu sampai hilir agar tak ada pihak-pihak nakal yang menggunakan DAS untuk GSS. Di Depok, kata dia, pihaknya memperketat proses perizinan bagi pengembang dilarang melanggar GSS.

"Karena selama ini banyak rumusan, ada yang 15 meter, ada yang harus 30 meter, 50 meter GSS-nya. Menjadikan masyarakat selama ini jadi lahan masing-masing, jadi potensi konflik. Apa yang harus dilakukan, apa harus beli atau dibebaskan pemerintah, kesepakatan-kesepakatan itu yang sedang kami jajaki," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6906 seconds (0.1#10.140)