Ratusan sopir & tukang ojek dapat SIM gratis
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memberikan 200 Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan C kepada sejumlah pengemudi angkutan umum dan tukang ojek. Langkah ini untuk meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan berlalulintas.
Wali Kota Jakarta Barat, Fatahillah mengatakan pemberian SIM secara gratis ini merupakan program pendayagunaan hasil pengumpulam Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) Jakarta Barat.
"Kami berikan secara gratis 200 SIM dengan rincian 34 SIM A kepada sopir angkutan umum dan 166 SIM C kepada tukang ojek yang telah kami data," kata Fatahillah di Kantor Pemkot Jakarta Barat, Senin (30/12/2013).
Dalam pemberian SIM tersebut, Fatahillah juga berpesan agar para penerima SIM dapat menjaga emosi dalam berlalulintas. Mereka juga diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam mengawasi penjahat jalanan.
Kepala Bazis Jakarta Barat, Jamhuri mengatakan pemberian SIM secara gratis itu berasal dari hasil pemerimaan ZIS 2012 yang mencapai Rp 11,8 miliar dari target Rp 11,3 miliar.
"Uang ZIS tersebut kami kembalikan ke masyarakat yang membutuhkan, salah satunya dengan program pemberian SIM tersebut," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tukang ojek yang menerima SIM gratis, Firman (26) mengatakan sangat bersyukur mendapatkan SIM gratis. Sebab, selama ini dirinya tidak memiliki SIM, dan tak jarang kena tilang.
"Semoga dengan dikasih SIM ini saya tidak lagi menyetorkan uang saya ke polisi," ujar pria yang biasa mangkal di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Fatahillah mengatakan pemberian SIM secara gratis ini merupakan program pendayagunaan hasil pengumpulam Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) Jakarta Barat.
"Kami berikan secara gratis 200 SIM dengan rincian 34 SIM A kepada sopir angkutan umum dan 166 SIM C kepada tukang ojek yang telah kami data," kata Fatahillah di Kantor Pemkot Jakarta Barat, Senin (30/12/2013).
Dalam pemberian SIM tersebut, Fatahillah juga berpesan agar para penerima SIM dapat menjaga emosi dalam berlalulintas. Mereka juga diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam mengawasi penjahat jalanan.
Kepala Bazis Jakarta Barat, Jamhuri mengatakan pemberian SIM secara gratis itu berasal dari hasil pemerimaan ZIS 2012 yang mencapai Rp 11,8 miliar dari target Rp 11,3 miliar.
"Uang ZIS tersebut kami kembalikan ke masyarakat yang membutuhkan, salah satunya dengan program pemberian SIM tersebut," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tukang ojek yang menerima SIM gratis, Firman (26) mengatakan sangat bersyukur mendapatkan SIM gratis. Sebab, selama ini dirinya tidak memiliki SIM, dan tak jarang kena tilang.
"Semoga dengan dikasih SIM ini saya tidak lagi menyetorkan uang saya ke polisi," ujar pria yang biasa mangkal di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
(ysw)