Polisi: Dugaan Toupik, pastinya tunggu tes DNA
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Polresta Depok belum berani memastikan potongan kerangka di rumah tua adalah milik Toupik Rasdan pemilik rumah tersebut. Polisi masih menunggu hasil tes DNA dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko mengungkapkan, mengenai usia tulang-belulang yang ditemukan di rumah di Jalan Monitor Perumahan Departemen Penerangan No 31 RT06/16, Sukatani, Tapos, Depok itu, sekira tiga bulan.
"Kami belum dapat memastikan kerangka itu merupakan jenazah Toupik. Masih menunggu hasil tes DNA di RS Kramat Jati," jelasnya kepada wartawan, Senin (16/12/2013).
Namun memang saksi dan bukti mengarah bahwa kerangka tersebut memang Toupik sang pemilik rumah. Tes DNA tersebut akan dicocokan dengan DNA keluarganya.
"Dugaan memang Pak Toupik. Kami masih menunggu tes DNA tulang itu dan hasil tes DNA itu akan dicocokkan dengan tes DNA anaknya," ujarnya.
Berdasarkan informasi warga sekitar, rumah berukuran 2.000 meter persegi tersebut semula hendak dijadikan tempat penampungan Tenaga Kerja Wanita (TKW) namun ditolak oleh warga.
Hingga akhirnya Toupik dan istri bercerai serta memutuskan untuk tinggal masing-masing. Sampai rumah tersebut kini kosong dan tak berpenghuni.
Sesekali Toupik datang menengok rumahnya, namun sejak tiga bulan terakhir ia tak pernah terlihat lagi.
Baca juga: Bersihkan rumah tua, warga temukan kerangka manusia
Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Kartiko mengungkapkan, mengenai usia tulang-belulang yang ditemukan di rumah di Jalan Monitor Perumahan Departemen Penerangan No 31 RT06/16, Sukatani, Tapos, Depok itu, sekira tiga bulan.
"Kami belum dapat memastikan kerangka itu merupakan jenazah Toupik. Masih menunggu hasil tes DNA di RS Kramat Jati," jelasnya kepada wartawan, Senin (16/12/2013).
Namun memang saksi dan bukti mengarah bahwa kerangka tersebut memang Toupik sang pemilik rumah. Tes DNA tersebut akan dicocokan dengan DNA keluarganya.
"Dugaan memang Pak Toupik. Kami masih menunggu tes DNA tulang itu dan hasil tes DNA itu akan dicocokkan dengan tes DNA anaknya," ujarnya.
Berdasarkan informasi warga sekitar, rumah berukuran 2.000 meter persegi tersebut semula hendak dijadikan tempat penampungan Tenaga Kerja Wanita (TKW) namun ditolak oleh warga.
Hingga akhirnya Toupik dan istri bercerai serta memutuskan untuk tinggal masing-masing. Sampai rumah tersebut kini kosong dan tak berpenghuni.
Sesekali Toupik datang menengok rumahnya, namun sejak tiga bulan terakhir ia tak pernah terlihat lagi.
Baca juga: Bersihkan rumah tua, warga temukan kerangka manusia
(ysw)