Tawuran pelajar kembali telan korban jiwa
A
A
A
Sindonews.com - Tawuran kembali pecah di dekat Perumahan Bumi Insani, Desa Tonjong, Bojong Gede, Bogor. Dalam aksi tersebut satu oarang meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam yang diduga celurit.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban yang bernama Abdul Azis (19) siswa SMK Sadam, Bojong Gede dihadang oleh tiga orang pelajar siswa SMK Arrahmaniyah berinisial DW (Dian Wiranata) kelas XI, MI (Muhammad Ihsan) dan FN (Fandi) kelas X di Desa Tonjong, Bojong Gede, Bogor.
Sedangkan otak pelaku tawuran itu adalah FN. Siswa kelas X itu yang mengajak dua temannya untuk melakukan penyerangan terhadap siswa SMK Sadam.
"Dua orang bawa sajam, satu orang yang mengajak," kata Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Eko Supriyadi, Rabu (11/12/2013).
Aksi naas itu terjadi pada Selasa 10 Desember pukul 13.00 WIB. Korban dan teman-temannya baru saja pulang dari sekolah usai menempuh Ujian Akhir Semester (UAS).
Usai menikam korban, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan, korban langsung dilarikan ke RS Sentosa. Tapi, setelah tiga jam lebih melawan rasa sakit korban meninggal dunia pukul 16.55 WIB. Aksi ini pun dilaporkan ke polisi.
"Langsung diamankan Selasa malam setelah mendapat laporan. Mereka sedang berada di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Saat ini, ketiga pelaku sudah diamankan di Polsek berikut barang bukti berupa celurit dan gergaji. Ketiganya terancam pasal 170 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban yang bernama Abdul Azis (19) siswa SMK Sadam, Bojong Gede dihadang oleh tiga orang pelajar siswa SMK Arrahmaniyah berinisial DW (Dian Wiranata) kelas XI, MI (Muhammad Ihsan) dan FN (Fandi) kelas X di Desa Tonjong, Bojong Gede, Bogor.
Sedangkan otak pelaku tawuran itu adalah FN. Siswa kelas X itu yang mengajak dua temannya untuk melakukan penyerangan terhadap siswa SMK Sadam.
"Dua orang bawa sajam, satu orang yang mengajak," kata Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Eko Supriyadi, Rabu (11/12/2013).
Aksi naas itu terjadi pada Selasa 10 Desember pukul 13.00 WIB. Korban dan teman-temannya baru saja pulang dari sekolah usai menempuh Ujian Akhir Semester (UAS).
Usai menikam korban, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan, korban langsung dilarikan ke RS Sentosa. Tapi, setelah tiga jam lebih melawan rasa sakit korban meninggal dunia pukul 16.55 WIB. Aksi ini pun dilaporkan ke polisi.
"Langsung diamankan Selasa malam setelah mendapat laporan. Mereka sedang berada di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Saat ini, ketiga pelaku sudah diamankan di Polsek berikut barang bukti berupa celurit dan gergaji. Ketiganya terancam pasal 170 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
(mhd)