Ratusan polisi antisipasi ancaman buruh Tangerang
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman aksi buruh se-Tangerang Raya untuk menutup beberapa akses vital di Tangerang seperti akses menuju tol Kebon Nanas dan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) diantisipasi Polres Metro Tangerang.
Dalam antisispasi tersebut, Polres Metro Tangerang yang akan menerjunkan 400 personel kepolisan untuk mengamankan aksi itu.
"Ada 400 personel yang diterjunkan hari ini untuk mengawal jalannya aksi demo buruh Tangerang raya pada hari ini," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Riad kepada wartawan di Tangerang, Selasa (3/12/2013).
Personel kepolisian dikatakan Riad, akan ditempatkan di beberapa titik vital, di antaranya adalah pintu tol Kebon Nanas, Bandara Soetta, Pemkot Tangerang, Kantor Disnaker hingga kawasan industri.
"Titik-titik yang mungkin menjadi sasaran aksi menjadi fokus pengamanan karena rawan gangguan publik," tuturnya.
Dia juga mengimbau, kepada buruh yang masih terus menyuarakan aspirasinya untuk tetap kondusifitas dan keamanan
Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Tangerang Raya rencananya mulai hari ini akan kembali melaksanakan demo menuntut revisi UMK Kabupaten/kota.
Koordinator aksi, Koswara saat dihubungi mengatakan, aksi akan dilakukan hingga Bupati dan Wali Kota Tangerang mengeluarkan rekomendasi revisi UMK Kabupaten/Kota yang kini sudah disyahkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosyiah.
Untuk diketahui, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2014 yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November tentang penetapan Upah minimum kabupaten/kota se-Provinsi Banten tahun 2014.
Dalam SK Gubernur Banten tersebut ditetapkan besaran UMK 2014 kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak Rp1,490 juta, Kota Serang Rp2,166 juta, Kabupaten Pandeglang Rp1,418 juta, Kota Tangsel Rp2,442 juta, Kabupaten Tangerang Rp2,442 juta, Kota Cilegon Rp2,443 juta, dan Kota Tangerang Rp2,444 juta.
Dalam antisispasi tersebut, Polres Metro Tangerang yang akan menerjunkan 400 personel kepolisan untuk mengamankan aksi itu.
"Ada 400 personel yang diterjunkan hari ini untuk mengawal jalannya aksi demo buruh Tangerang raya pada hari ini," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Riad kepada wartawan di Tangerang, Selasa (3/12/2013).
Personel kepolisian dikatakan Riad, akan ditempatkan di beberapa titik vital, di antaranya adalah pintu tol Kebon Nanas, Bandara Soetta, Pemkot Tangerang, Kantor Disnaker hingga kawasan industri.
"Titik-titik yang mungkin menjadi sasaran aksi menjadi fokus pengamanan karena rawan gangguan publik," tuturnya.
Dia juga mengimbau, kepada buruh yang masih terus menyuarakan aspirasinya untuk tetap kondusifitas dan keamanan
Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Tangerang Raya rencananya mulai hari ini akan kembali melaksanakan demo menuntut revisi UMK Kabupaten/kota.
Koordinator aksi, Koswara saat dihubungi mengatakan, aksi akan dilakukan hingga Bupati dan Wali Kota Tangerang mengeluarkan rekomendasi revisi UMK Kabupaten/Kota yang kini sudah disyahkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosyiah.
Untuk diketahui, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2014 yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Banten No 151/Kep.582-Huk/2013 tanggal 22 November tentang penetapan Upah minimum kabupaten/kota se-Provinsi Banten tahun 2014.
Dalam SK Gubernur Banten tersebut ditetapkan besaran UMK 2014 kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak Rp1,490 juta, Kota Serang Rp2,166 juta, Kabupaten Pandeglang Rp1,418 juta, Kota Tangsel Rp2,442 juta, Kabupaten Tangerang Rp2,442 juta, Kota Cilegon Rp2,443 juta, dan Kota Tangerang Rp2,444 juta.
(mhd)