Banjir, Jakarta digempur air dari hulu & laut

Selasa, 26 November 2013 - 12:30 WIB
Banjir, Jakarta digempur...
Banjir, Jakarta digempur air dari hulu & laut
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, memasuki musim penghujan, harus ada terobosan dalam menanggulangi banjir di Jakarta. Rutinitas mengeruk sungai dan situ selama ini dinilainya masih monoton.

Jokowi juga terus menggandeng sejumlah pakar air dan perkotaan untuk mengatasi masalah banjir dan penurunan air tanah atau degradasi.

"Mengenai anggaran, sekarang ada Pak Menko, sekarang ada saya, enggak perlu khawatir, tapi terobosan itu perlu," katanya saat menghadiri diskusi bersama Menko Perekonomian Hatta Radjasa di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (26/11/2013).

Jokowi menambahkan, jangan hanya mengeruk sungai dan melebarkan sungai setiap tahun, sebab tanpa terobosan banjir DKI Jakarta tak akan selesai. Salah satunya terowongan multi fungsi atau deep tunnel.

"Masalah robnya, sampahnya, enggak akan selesai, jadi kalau ada pemikiran, National Capital Integrated Coastal Development harus diciptakan, Deep tunnel itu terobosan. Tentu ada dampak lingkungan, dan harus terukur," paparnya.

Jokowi menambahkan, banjir di Jakarta ditambah dengan gempuran air dari hulu dan laut. Karena itu, lanjutnya, dengan mengeruk situ dan sungai saja tak akan menyelesaikan masalah.

"Kalau hanya urus keruk waduk, sungai, situ enggak cukup, kami digempur dari atas turun ke bawah, digempur laut. Ini persoalan besar dan perlu gagasan besar," pungkasnya.

"Tentang keputusan politik, ada di pemerintah pusat dan ada di Pemprov DKI. Saya itu orangnya, ide masuk ya sudah saya putuskan, enggak pernah rumit-rumit, mana kalkulasinya, putusin besok jalan. Sudah berpuluh-puluh tahun kehilangan waktu. Karena itu kita mulai sekarang," sambungnya.

Baca berita terkait:
Hatta dukung Jokowi atasi masalah Jakarta
Ke UI, Jokowi-Hatta naik KRL & bus kuning
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0865 seconds (0.1#10.140)