Pemkot Depok: Ahok, urus saja Jakarta!

Sindonews.com - Pernyataan bernada ancaman dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan membeli lahan di Depok karena memudahkan perijinan pembangunan perumahan, ditanggapi sinis oleh pihak Pemerintah Kota Depok.

Pernyataan Ahok sendiri dilatarbelakangi analisa pembangunan pemukiman dan perumahan di Depok yang sangat mudah menyebabkan wilayah Jakarta kebanjiran.

Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kota Depok Wijayanto mengatakan, pembelian lahan di Depok oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan bisa terjadi. Karena dalam aturan otonomi daerah melarang untuk hak tersebut.

“Urus Jakarta saja, jangan urus daerah lain. Ada keperluan apa mereka membeli wilayah kami,” kata Wijayanto, Kamis (21/11/2013).

Jika ingin membuat danau atau waduk untuk mengatasi banjir, kata dia, DKI Jakarta harus bebaskan tanah di wilayah Jakarta. Soalnya, Depok juga sedang sibuk mengurusi banjir yang setiap tahun menyerang Depok. “Jangan komentar yang aneh-aneh bagi daerah lain,” tukasnya.

Wijayanto mengklaim, pemberian izin kepada para pengusaha ataupun pemukiman saat ini telah diperketat dan sesuai aturan yang berlaku. Pengembang hunian itu diwajibkan membuat izin lingkungan, AMDAL, dan peal banjir. “Kami wajibkan sesuai aturan,” akunya.

Meski begitu, dirinya memastikan Pemkot Depok sangat siap bekerja sama dengan DKI Jakarta untuk menangani banjir. Salah satunya dengan mengeruk situ-situ yang dimiliki Depok. “Saat ini kami akan lakukan normalisasi situ,” pungkasnya.

Baca
Pemkot Depok sebut Ahok arogan
Ahok: Masalah banjir bukan dari utara, tapi selatan
DPRD Depok geram dengan pernyataan Ahok
Ahok sebut penyebab banjir, Pemkot Depok murka