Buruh ancam mogok, Jokowi cuek

Senin, 18 November 2013 - 14:43 WIB
Buruh ancam mogok, Jokowi cuek
Buruh ancam mogok, Jokowi cuek
A A A
Sindonews.com - Ratusan buruh dari berbagai elemen kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di kantor DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam orasinya itu, massa mendesak Gubernur DKI Joko Widodo merevisi besaran UMP Jakarta yang sudah ditetapkan sebesar Rp2,4 juta.

Presidium Forum Buruh DKI Jakarta M. Toha mengatakan, pihaknya akan melakukan mogok daerah jika Pemprov DKI tidak merevisi UMP.

Aksi mogok ini diikuti seluruh buruh di daerahnya masing-masing dan ribuan pabrik akan stop produksi.

"Apabila tidak dirubah UMP, Kami akan mogok daerah," katanya saat orasi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, Senin, (18/11).

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta menanggapi santai adanya demo buruh itu. "Enggak apa-apa, orang demo saja kok," katanya di Balai Kota, Senin (18/11/2013).

Menurut Jokowi, hitung-hitungan besaran UMP DKI 2014 telah ditetapkan berdasarkan pertimbangan Dewan Pengupahan beberapa waktu lalu.

Ia menilai, penetapan besaran upah itu diputuskan dengan segala macam pertimbangan seperti keadaan ekonomi yang sedang turun saat ini.

"Kan sudah dengan pertimbangan segala macam dari Dewan Pengupahan, seperti keadaan ekonomi yang turun sekarang ini, sementara dolar menguat," bebernya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)