Akses sulit, lantai III Blok G tak dilirik
A
A
A
Sindonews.com - Sejak direlokasi, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini menempati Pasar Blok G Tanah Abang mengaku merugi. Bahkan, di lantai III pasar tersebut, ratusan kios pakaian terpaksa ditutup untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.
Menurut para pedagang, semenjak dipindahkan berjulan ke Pasar Blok G Tanah Abang, pendapatan mereka merosot tajam. Khususnya para pedagang pakaian yang ditempatkan di lantai III gedung ini.
"Saya buka dari pagi sampai sekarang, belum ada satu potong pun pakaian yang laku terjual," kata Adam (36), pedagang pakaian anak-anak saat ditemui di lokasi, Selasa (12/11/2013).
Pedagang asal Padang ini mengatakan, sepinya pembeli di areal kios yang ditempatnya tersebut terjadi karena lokasinya tidak strategis dan jauh dari anak tangga. "Pembeli malas jadinya naik ke kios kami di lantai atas," jelasnya.
Hal senada diungkapkan pedagang kemeja, Denny Agianto (28). Sulitnya akses menuju lantai III menyebabkan pengunjung membatalkan niatnya berbelanja pakaian.
Selain itu, anak tangga dari lantai bawah ke lantai atas juga cukup curam sehingga menyusahkan pengunjung berusia lanjut dan kaum ibu-ibu. "Apalagi ibu-ibu dan pembeli yang sudah tua. Mereka kecapean mau ke sini," keluhnya.
Menurut para pedagang, semenjak dipindahkan berjulan ke Pasar Blok G Tanah Abang, pendapatan mereka merosot tajam. Khususnya para pedagang pakaian yang ditempatkan di lantai III gedung ini.
"Saya buka dari pagi sampai sekarang, belum ada satu potong pun pakaian yang laku terjual," kata Adam (36), pedagang pakaian anak-anak saat ditemui di lokasi, Selasa (12/11/2013).
Pedagang asal Padang ini mengatakan, sepinya pembeli di areal kios yang ditempatnya tersebut terjadi karena lokasinya tidak strategis dan jauh dari anak tangga. "Pembeli malas jadinya naik ke kios kami di lantai atas," jelasnya.
Hal senada diungkapkan pedagang kemeja, Denny Agianto (28). Sulitnya akses menuju lantai III menyebabkan pengunjung membatalkan niatnya berbelanja pakaian.
Selain itu, anak tangga dari lantai bawah ke lantai atas juga cukup curam sehingga menyusahkan pengunjung berusia lanjut dan kaum ibu-ibu. "Apalagi ibu-ibu dan pembeli yang sudah tua. Mereka kecapean mau ke sini," keluhnya.
(ysw)